"Saya Tak Menyangka Bisa Pulang ke Tanah Air"
VIVAnews - Tangis haru tak terbendung menyelimuti di sudut salah satu ruang di Gedung Departemen Luar Negeri. Umi Saodah, seorang tenaga kerja wanita yang terjebak di Jalur Gaza pun akhirnya memeluk ibu kandungnya, Katinem setelah delapan tahun tak bertemu.
"Saya tidak pernah menyangka bisa pulang ke tanah air dan saya tidak menyangka bisa bertemu dengan orang tua saya," ujar Umi Saodah di Gedung Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia, Departemen Luar Negeri, Jakarta, Selasa, 27 Januari 2009.
Umi yang sudah delapan tahun bekerja di Palestina tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.30 WIB. Umi yang didampingi rombongan dari pemerintah tiba di Gedung Departemen Luar Negeri sekitar pukul 15.00 IWB.
Dengan memakai baju berwarna ungu berbalut jas hitam Umi tak kuasa memeluk ibunda. Suasana sangat haru menyelimuti pertemuan ibu dan anak ini. Keduanya tak henti-hentinya saling menciumi, menangis, dan berpelukan. Tampak dalam pertemuan itu Direktur Perlindungan Hukum Warga Negara Indonesia, Departemen Luar Negeri, Teguh Wardoyo.
Rencananya, pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memberikan bantuan kepada Umi Saodah. Umi pun mengaku kapok dan tidak akan lagi bekerja di luar negeri, terutama di Timur Tengah. "Ngga," ujar Umi sambil menggelengkan kepala.
Selama proses evakuasi, Kedutaan Besar RI dibantu Bulan Sabit Merah Palestina, Bulan Sabit Merah Mesir, aparat Keamanan dan Kehakiman Gaza di Palestina, dan MER-C Indonesia.
MK Mulai Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Hari Ini, Dibagi 3 Panel Hakim
Mahkamah Konstitusi (MK) mulai menyidangkan perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, Senin, 29 April 2024
