"Jemaat Menjerit Ada Bom, Ada Bom ..."

korban ledakan bom solo
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews - Dentuman memekakkan telinga menghentikan nyanyian paduan suara Gereja Kepunton, Solo, yang masih melagukan puji-pujian menghantar pulang jemaatnya. Seketika, listrik pun padam.

Suasana berubah kacau. Mereka yang keluar dari pintu samping gereja berpikir sound system meledak. Belum terjawab kebingungan mereka, jeritan histeris bertaut-tautan dari arah pintu depan gereja.

"Jemaat menjerit-jerit ada bom ... ada bom ..., disusul larian anak-anak kecil yang juga teriak bom ... bom ...," kata salah satu jemaat yang selamat, Anna Halim, saat berbincang dengan VIVAnews, Minggu, 25 September 2011.

Saat itu, Anna melihat gembala gereja Pendeta Yonathan Yap Setiawan begitu pucat dan panik. Sang pendeta segera mengatur evakuasi korban dan langsung mendampingi korban ke rumah sakit. Sebagian besar korban dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Kandang Sapi, yang berjarak sekitar dua kilometer.

Menurut Anna, gereja yang berlokasi di Jalan Arif Rahman Hakim itu memiliki dua pintu. Satu di bagian samping, dan satu di bagian depan gereja. Ledakan bom terjadi di depan gereja, di mana sejumlah jemaat biasanya masih berkumpul sambil melakukan tradisi salam-salaman. (sj)

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024