- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Petugas Puslabfor dari Polres Surakarta, Jawa Tengah, masih melakukan identifikasi terhadap satu korban meninggal yang diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegal Harjo, Jebres, Solo, Minggu, 25 September 2011.
Dari informasi awal yang berasil dihimpun, pelaku menggunakan pakaian lengan panjang berwana putih, berambut pendek. Sebelum aksi bunuh diri dilakukan, pelaku sudah telihat mondar-mandir di depan gereja, dan bom meledak setelah usai kebaktian kedua di gereja itu.
Bom meledak di pintu utama gereja. Meski sebagai jemaat sudah keluar, tapi ada sejumlah jemaat yang masih berada di dalam dan mengalami luka akibat ledakan itu. Material bom seperti, mur. baut dan paku, terlihat masih berserakan pintu masuk. Bahkan sejumlah bahan tercecer hingga ke jalan di depan gereja.
Berikut data korban ledakan bom:
Rawat Inap Rumah Sakit Oen :
1. Novia, berusia 27 tahun.
2. Septi Roidik, berusia 28 tahun.
3. Restiono.
4. Yulianti.
5. Delfiana, berusia 18 tahun.
6. Harioko, berusia 78 tahun.
7. Febe, berusia 57 tahun.
8. Gang Sihan
9. Anggraini, berusia 15 tahun.
10. Stefanus Suritno, 73 tahun.
11. Febriana
12. Olivia Putri Yoseni, berusia 15 tahun (operasi)
Ada tiga korban di Rumah Sakit Brayat Minulya dan sudah boleh pulang .
Sementara itu, korban tewas yang diduga juga sebagai pelaku bom bunuh diri masih berada di lokasi ledakan. Bagian kepalanya masih utuh, dengan wajah masih bisa dikenali. Namun badan terutama bagian dada ke bawah hancur. Laporan: Fajar Sodiq | Solo (adi)