- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Bom meledak sesaat setelah pendeta mengakhiri kebaktian kedua sekitar pukul 11.00, Minggu, 25 September 2011.
Pendeta GBIS Kepunton, Wim Agwin, mengatakan bahwa pelaku meledakkan diri tepat di pintu masuk utama gereja. Pelaku masuk melalui pintu samping gereja, lalu berjalan ke arah pintu utama di bagian depan.
Ledakan itu mengakibatkan sejumlah jemaat yang hendak keluar gereja melalui pintu utama menjadi korban. "Ada 14 jemaat yang terluka, empat sudah pulang, dan masih 10 yang dirawat," katanya kepada VIVAnews.
Korban luka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dr Oen Kandang Sapi, yang berjarak sekitar dua kilometer dari gereja. Mereka umumnya mengalami luka akibat serpihan bom yang menyebar, seperti paku dan mur.
Pendeta Wim mengatakan bahwa ledakan itu terjadi saat paduan suara masih menyanyikan lagu pengantar kepulangan jemaat pada kebaktian sesi kedua. Atas peristiwa itu, gereja terpaksa membatalkan kebaktian sesi ketiga. "Setiap minggu gereja kami ada tiga sesi kebaktian."
Menurut Pendeta Wim, meski bom meledak di dalam bangunan gereja bagian depan, namun tak memicu kerusakan parah.