- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Sejauh ini sudah 19 orang dilaporkan menjadi korban luka dan dua meninggal dunia dalam ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegal Harjo, Jebres, Solo. Selain korban yang diduga sebagai pelaku, satu korban meninggal dunia di rumah sakit.
Seperti diterangkan Kepala UGD Rumah Sakit Dr. Oen, Rudi Handoyo, satu korban meninggal dari jemaat gereja tersebut adalah seorang pelajar putri Mojosongo Solo.
"Korban yang sudah didata 19 orang, satu korban meninggal akibat tertembus mur pada bagian kepala," katanya, Minggu, 25 September 2011.
Saat ini rumah sakit sedang melakukan operasi untuk menangani korban luka yang paling parah bernama Olivia Putri Yoeseni, berusia 15 tahun. Sementara itu identifikasi masih terus dilakukan terhadap pelaku bom bunuh di dalam gereja tersebut.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto mengatakan angka pasti ini setelah hubungan langsung dengan berbagai pihak di Solo.
"Korban meninggal yang pasti dua meninggal, satu di lokasi kejadian dan kamera CCTV gereja menunjukkan ada korban dengan luka-luka. satu lagi di rumah sakit," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Selain itu, pihaknya sedang mencari puzzle untuk merangkai kejadian yang baru saja terjadi di Solo apakah ada hubungan dengan kejadian teror di beberapa wilayah seperti Cirebon, Ambon atau Pekalongan.
Laporan: Fajar Sodiq| Solo