VIVAnews - Proses identifikasi terhadap jenazah yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegal Harjo, Jebres, Solo, Jawa Tengah, masih terus dilakukan. Guna memastikan identiskan korban, proses identifikasi lanjutan terhadap pelaku akan di lakukan di Rumah Sakit Polri Semarang.
Seperti di sampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Djihartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kabareskrim Inspektur Jenderal Sutarman, dan sejumlah jajaran kepolisian di Solo masih berada di lokasi untuk melakukan koordinasi terkait kejadian ini.
Dari identifikasi awal diketahui bahwa korban diperkirakan berusia 30 tahun, menggunakan topi dan kaca mata, saat masuk ke dalam gereja. Dia masuk ke gereja melalui pintu samping dan saat bom di tubuhnya meledak, sedang mengarah keluar gereja melalui pintu utama.
"Memakai topi dan kaca mata, nanti akan diidentifikasi di Rumah Sakit Polri Semarang, Jawa Tengah," kata Djihartono, Minggu, 25 September 2011.
Sejauh ini sudah 19 orang dilaporkan menjadi korban luka dan dua meninggal dunia dalam ledakan bom bunuh diri itu.
Korban luka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dr Oen Kandang Sapi, yang berjarak sekitar dua kilometer dari gereja. Mereka umumnya mengalami luka akibat serpihan bom yang menyebar, seperti paku dan mur.
Laporan: Fajar Sodiq| Solo
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.
