- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Isu akan jumlah tewasnya kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo siang tadi, ditanggapi serius oleh Pendeta GBIS Kepunton, Wim Agwin. Wim mengatakan bahwa tidak benar dengan jumlah orang yang tewas sampai dua orang.
"Saya baru dari rumah sakit, yang meninggal satu orang itu pelaku bomnya, tidak benar sampai dua orang, kalau yang dirawat inap dan masih dalam penanganan serius ada,tapi jumlahnya ditanyakan ke rumah sakitnya,"ujar Wim kepada VIVAnews.com.
Pendeta Wim juga menegaskan bahwa yang mengalami luka ringan sudah ada yang pulang."Sudah ada yang pulang, saya catat korban luka sampai saat ini 22 orang, 19 orang dirawat di RS dr Oen,dan di RS Brayat Minulya ada 3 orang, dan semuanya sudah diizinkan pulang."ujarnya.
Bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Bom meledak sesaat setelah pendeta mengakhiri kebaktian kedua sekitar pukul 11.00.