- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews - Sebelum beraksi, meledakkan diri di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Solo, terduga pelaku terlihat mampir di sebuah warung internet (warnet), Solonet.
Ia sempat menitipkan tas dan ganti baju di WC. Dia juga sempat masuk ke bilik internet, log in dengan dua nama: Oki dan Eko. Sejumlah situs jihad diduga ia buka, ada Al Qaeda dan Arrahmah.
Dimintai tanggapan terkait itu, Pemimpin Redaksi Arrahmah.com, Muhammad Fachri menegaskan, siapapun bisa mengakses situsnya, tidak masalah. "Arrahmah adalah situs rujukan umat Islam dan jihad di seluruh dunia," kata Fachri saat dihubungi VIVAnews.com.
Fachri menegaskan, pelaku tidak ada kaitannya sama sekali dengan Arrahmah. "Arrahmah bisa dibuka siapa saja, siapapun. Jangan kemudian mengkaitkan," ujarnya.
Bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Bom meledak sesaat setelah pendeta mengakhiri kebaktian kedua sekitar pukul 11.00.
Akibat ledakan itu, 1 orang tewas dan puluhan orang menderita luka-luka. Korban tewas diperkirakan adalah pelaku bom bunuh diri itu.