PDIP: Bom Solo Bukan Sekadar Isu Intelijen

korban ledakan bom solo
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahyo Kumolo, mengatakan Pemerintah harus lebih berani menindak segala bentuk kekerasan atas nama agama. Karena, Tjahyo menilai, kekerasan itu merupakan kejahatan kemanusiaan.

Mengenai kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah kemarin, Tjahyo menilai Pemerintah gagal karena aparat keamanan dan intelijen kembali kecolongan.  

"Pekerjaan yang harus serius dilakukan aparat intelijen dan keamanan adalah, jangan sampai beribadah saja masyarakat merasa tidak tenang dan tidak ada rasa aman," kata Tjahyo, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, 25 September 2011.

Anggota Komisi I DPR ini juga menjelaskan, operasi intelijen bukan berarti hanya memburu teroris. Intelijen juga harus bisa mengungkap dan menganalisa motif, tujuan dan dorongan semangat pelaku teror.

"Ini penting untuk membunuh 'semangat mereka' dan bukan membunuh fisik mereka semata," jelasnya.

Tjahyo kemudian mengingatkan, pemerintah harus bisa menjamin perlindungan terhadap warga negara dalam menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan. Ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar '45, khususnya pasal 29.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Bantah Kecolongan

Menteri Koordinator bidang Politik. Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto membantah pemerintah kecolongan dengan adanya bom di Solo. "Saya tidak ingin mengatakan intelejen kecolongan. Tapi kewaspadaan masyarakat di samping aparat juga harus ditingkatkan," kata Djoko Suyanto, di kantornya, kemarin.

Djoko hanya mengaku pihak Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dan Badan Intelijen Negara kesulitan mengintai pelaku teroris yang mengubah pola komunikasinya.

"Dulu mereka bisa berkomunikasi lewat email, telepon sekarang mereka tidak pakai lagi," tutur Djoko. "Sekarang dengan lisan. Sehingga tidak mungkin aparat menempel setiap orang di masyarakat," lanjutnya.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga
Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024