- VIVAnews/Abdul Karim
VIVAnews - Polres Ambon menemukan benda yang diduga bom rakitan aktif di depan Gereja Maranata, Kota Ambon. Benda yang disusun dari pipa besi itu ditemukan hanya berjarak sekitar 50 sampai 100 meter dari kantor Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.
Menurut pantauan VIVAnews.com, bom rakitan yang terbuat dari pipa besi itu ditemukan di ruas Jalan Pattimura, jantung kota Ambon, Senin 26 September 2011, sekitar pukul 08.30 WIT.
Bom itu ditemukan di bawah sebuah pohon di depan Gereja Maranata. Bom itu berada tepat di depan Lapangan Rakyat. Lokasi Lapangan Rakyat sendiri berada satu deret dengan kantor Gubernur Maluku, hanya dipisah dengan satu tikungan.
Jalan Pattimura merupakan jalan utama Kota Ambon dan masih dalam pengamanan ketat petugas. Menurut Kapolres Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ajun Komisaris Besar Polisi Djoko Susilo, polisi sudah meningkatkan pengamanan di Ambon sejak beberapa waktu lalu.
"Pengamanan di gereja-gereja sudah lama kami tingkatkan. Dan kemarin saat bom Solo, pengamanan lebih ditingkatkan," kata Djoko. Maka itu, Djoko membantah pihaknya kecolongan saat ditemukannya bom di depan gereja induk umat protestan Maluku ini.
Bom yang terbuat dari pipa besi itu tidak terlihat memiliki pengatur waktu. Djoko belum bisa memastikan bom itu terbuat dari rangkaian apa saja. Apakah bom ini terkait bom bunuh diri di Solo kemarin siang? Djoko belum bisa menyimpulkan.
Seperti diketahui, kemarin siang Solo kembali dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegal Harjo, Jebres, Solo. Korban tewas hanya pelaku bom bunuh diri. Sebanyak 28 orang mengalami luka-luka, dua diantaranya kritis. (Laporan: Abdul Karim, Ambon)
Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya
Jimny 5 pintu terkenal dengan ketangguhannya di medan offroad.
