- VIVAnews/Reza Putra
VIVAnews - Jasad tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, telah tiba di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pagi tadi. Polisi juga dikabarkan telah mengambil sampel DNA keluarga pelaku untuk dicocokkan dengan tersangka.
Informasi yang diterima VIVAnews.com, istri dan anak dari pelaku bom bunuh diri di Solo, sudah dibawa polisi, Senin 26 September 2011. "Mereka warga Cirebon," kata sumber VIVAnews.com.
Istri dan anak dari pelaku bom bunuh diri sudah dibawa polisi. Informasi menyebutkan, polisi akan mengambil contoh DNA untuk mencocokkan dengan DNA pelaku bom bunuh diri.
Di tempat terpisah, Kapolres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Edi Suheri menolak berkomentar tentang kasus bom di Solo yang menewaskan si pelaku. Asep menegaskan, kasus bom ini ditangani langsung oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri.
"Untuk masalah teroris, saya tidak punya kewenangan karena ditangani langsung oleh Densus. jadi semua yang berwenang masalah itu, saya no comment," kata Asep saat dihubungi VIVAnews.com.
Informasi yang diterima VIVAnews.com, polisi mendatangi sebuah toko komputer di Sumber, Kabupaten Cirebon. Polisi mendatangi toko komputer sekitar pukul 00.00 dini hari tadi untuk menindaklanjuti bom Solo.
Pada saat yang bersamaan juga, dini hari tadi polisi menggelar razia di sejumlah ruas jalan di kota Cirebon. Informasi beredar, pelaku bom bunuh diri di Solo itu mirip dengan salah satu buron bom bunuh diri di Markas Polresta Cirebon.
Wajah pelaku yang mirip yakni Ahmad Yosepa Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo alias Hayat. Hayat termasuk pelaku yang siap untuk bom bunuh diri. Selengkapnya di sini.
Hayat kabur saat polisi membekuk dua rekannya di hutan Setana, Blok Silepen, Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon pada Sabtu 18 Juni 2011. Hayat dan empat orang lainnya diduga sedang latihan militer di lokasi itu.
(Laporan: Fajar Sodiq, Solo; Reza Putra, Cirebon)
Pengakuan Chandrika Chika ke Ibunya: Gak Tau Vape yang Dihisap Ada Narkobanya
Ibunda Chandrika Chika, Poppy Putry dan suaminya, Jusman, pada Rabu malam 24 April 2024 mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Kedatangan keduanya untuk mengecek Chika.
