- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Polisi saat ini sudah memeriksa empat saksi yang dinilai mengetahui saat-saat sebelum peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
Menurut keempat saksi tersebut, rupanya pelaku bom bunuh diri itu sudah mondar-mandir di sekitar Gereja sejak Sabtu, 24 September 2011. Juru Bicara Polri, Brigadir Jenderal Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, berdasarkan keterangan saksi itu pelaku berasal dari Jawa Barat. Kemudian, dia mencari warung internet di sekitar Gereja Bethel.
"Dari empat (saksi) itu, sejak Sabtu yang jelas dia ke gereja, lalu ke warnet," kata Yoga di Markas Besar Kepolisian RI, Senin 26 September 2011.
Hingga saat ini, Mabes Polri belum bisa mengambil kesimpulan apa motif dan siapa pelaku bom tersebut. "Kita belum bisa menyampaikan kesimpulan, jangan berspekulasi nanti masyarakat bingung yang mana," kata dia.
Polisi juga mengimbau bagi masyarakat yang mengetahui informasi soal pelaku bom ini agar memberitahu kepada polisi. Selain itu, bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarga diminta melakukan klarifikasi.
Sebelumnya, bom bunuh diri meledak setelah pendeta mengakhiri kebaktian sesi kedua, sekitar pukul 11.00.
Ulah pelaku sebelum meledakkan diri sempat direkam Karti, pemilik warung dekat gereja. Hanya berjarak 15 meter.
Saat itu, Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, sejam sebelum bom meledak, pelaku sempat makan di warung Karti. Saya tanya, 'ajeng nopo mas (mau apa mas). Dia menjawab, 'niki taseh nenggo rencang di gerejo' (Ini lagi nungggu teman di gereja)," kata Karti mengutip pelaku.
Karti menceritakan, pelaku datang berjalan hanya jalan kaki, tidak berkendaraan. Saat makan dia memang tampak sering melihat-lihat Gereja dari kejauhan. "Setelah makan dia pergi ke Gereja dan baru beberapa saat setelah itu ada ledakan," ungkap dia. (umi)
Bacok Penjual Nasgor di Cilincing hingga Tewas, Bucing Terancam Hukuman 15 Tahun Bui
Pelaku MM alias Bucing berulah konyol sebelum membacok korban AF. Saat itu, ia menggeber knalpot motor ke kelompok korban yang tengah bangunkan sahur.
