- Antara
VIVAnews - Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengumumkan hasil pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan KPK kepada publik pada 6 Oktober 2011.
"Mudah-mudahan tidak ada halangan, tanggal 6 Oktober akan kami umumkan hasil pemeriksaan kami," kata anggota Komite Etik KPK, Said Zainal Abidin, Senin, 26 September 2011.
Menurutnya, pekan ini komite etik tidak akan memanggil nama-nama baru untuk dimintai keterangan. Komite Etik hanya akan mengkonfirmasi ulang keterangan dan informasi dari saksi-saksi yang telah dipanggil. Salah satu saksi yang akan dikonfirmasi kembali keterangannya yakni Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Haryono Umar.
Penasehat KPK ini menambahkan bahwa sebelum hasil pemeriksaan diungkap ke publik, hasil pemeriksaan Komite Etik terlebih dulu akan dilaporkan kepada pimpinan KPK pada 3 Oktober 2011. Meski demikian ia membantah hasil pemeriksaan akan disortir oleh pimpinan KPK.
Sebelumnya, Afrian Bondjol selaku pengacara Nazaruddin ingin agar kliennya dipanggil lagi oleh Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nazaruddin, kata dia, ingin mengklarifikasi sejumlah keterangan.
Afrian menjelaskan, pada kesaksian Nazaruddin di Komite Etik terungkap bahwa pada pertemuan keempat dengan Wakil Ketua KPK, Chandra M. Hamzah, yang bertempat di kediaman Nazaruddin, tidak hanya dihadiri mereka berdua. "Tapi juga dihadiri Andi Narogong dan Wimpi."
Klarifikasi kliennya penting karena karena saat pemeriksaan, Komite Etik justru memanggil Andi Muhayat, bukan Andi Narogong. "Karena sebenarnya yang hadir dalam pertemuan keempat adalah Andi Narogong," imbuhnya. (umi)
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
