- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Polisi masih mengidentifikasi bahan peledak yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah jenis bom yang digunakan sama dengan bom yang meledak di Masjid Mapolresta Cirebon.
"Belum bisa menduga, tapi sementara ini masih terkait dengan bom rakitan," kata Juru Bicara Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Markas Besar Kepolisian RI, Senin 26 September 2011.
Saat ini, kata Boy polisi masih memeriksa kandungan bahan peledak di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. "Kita akan bandingkan dengan yang di sungai itu juga," kata Boy.
Untuk diketahui, bom rakitan yang ditemui di sungai Soka, Blok Jatiwates, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon berada di dalam sebuah pipa. Pipa berdiameter 1 inchi dengan panjang 20 cm itu ditemukan oleh seorang penggali pasir, Amsina.
Oleh polisi di Mapolsek itu, pipa itu diserahkan ke tim Gegana Brimob Detasemen C Polda Jabar untuk diselidiki. Diduga bom tersebut masih rangkaian bom yang ditemukan oleh Tim Brimob Detasemen C Polda Jabar di sungai Soka pada Rabu 4 Mei 2011 lalu.
Sementara, hingga saat ini, polisi masih memeriksa 20 saksi bom bunuh diri di Gereja Solo. "Masih di berita acara termasuk saksi korban yang masih nunggu pulih," kata Boy Rafli. (umi)
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.
