- Antara/ Andika Betha
VIVAnews - Walikota Solo, Joko Widodo mengumpulkan para pelaku pariwisata dan perhotelan untuk menegaskan bahwa Solo tetap aman. Hal itu terlihat dari jumlah okupansi hotel yang tetap stabil. Bahkan, sejumlah agenda pertemuan juga tidak ada yang dibatalkan.
"Kalau sampai ada panitia meeting yang membatalkan acara di Solo, tolong hubungi saya. Nanti, saya akan yakinkan kepada panitianya bahwa Solo aman dan kondusif," kata dia kepada wartawan, Senin, 26 September 2011.
Lebih lanjut, Walikota Solo yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, setelah melakukan pengecekan di hotel pada Minggu malam, bahwa tidak ada satu pun tamu hotel yang pergi maupun pulang karena dampak ledakan bom di gereja.
"Saya merasa sangat berbahagia sekali dan merasa sangat bersyukur karena tadi malam setelah melakukan pengecekan tidak ada tamu yang ketakutan karena dampak ledakan bom," ujar dia.
Dengan begitu, Jokowi pun meminta kepada pelaku pariwisata seperti PHRI, Asita dan maskapai penerbangan untuk tetap mempertahankan persepsi kalau Solo tetap aman dan tentram. "Jangan sampai ada pihak yang ingin membatalkan rencana meeting di Solo, kita iya kan, tetapi jawab tidak. Kalau ada yang membatalkan tolong hubungi saya. Saya sendiri akan telepon langsung panitianya untuk menyakinkan supaya tidak membatalkan," tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan adanya ledakan bom tersebut juga tidak membatalkan agenda pertemuan Asian Parliament Assembly di Hotel Sunan, Solo. "Pertemuan tersebut tetap berlangsung dan tidak ada penundaan. Delegasi yang datang juga jumlahnya tetap dan tidak ada pengurangan," tuturnya.
Bahkan, dikatakan dia, agenda kirab karnaval Asian Parliamentary Assembly yang sebelumnya dibatalkan oleh panitia, justru digelar. "Tadi saya sudah ijin dengan Kapolda Jawa Tengah mengenai penyelengggaraan kirab tersebut," katanya.
Ia pun mengakui alasan ngotot untuk tetap menggelar karnaval supaya memberikan persepsi bahwa Solo telah aman dan kondusif serta tidak ada masalah. "Festival keroncong dan even-even lainnya juga diharapkan tetap berjalan sesuai dengan rencana awal. Jangan sampai agenda tersebut berubah hanya gara-gara ujian bom, kemarin," tegasnya. (eh)
Laporan: Fajar Sodiq| Solo
Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana
Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.
