- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Puluhan budayawan dan seniman melakukan aksi pengumpulan tanda tangan terkait peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo. Aksi yang dipusatkan di depan Balaikota Solo tersebut juga diselingi dengan aksi teatrikal .
Koordinator aksi pengumpulan tanda tangan, Irwan SP mengatakan tujuan kegiatan ini untuk menolak terjadinya aksi kekerasan di Solo. "Kota Solo bukan sarang teroris tetapi kota budaya, kota santun, kota arif dan bijaksana," kata dia, Senin 26 September 2011.
Bom bunuh diri di gereja kemarin, lanjut dia, dampaknya sampai ke seluruh Indonesia. "Masalah bom kemarin bukan hanya menjadi permasalahan umat Nasrani di Solo. Tapi menjadi masalah negara," ujarnya.
Para budayawan mengimbau, tindakan kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan pula. "Kita mengemas aksi ini dengan tampilan budaya, tidak aksi kekerasan," ujarnya.
Sebelumnya, Walikota Solo, Joko Widodo menegaskan, bahwa Solo tetap aman, meski diguncang aksi bom bunuh diri. Ia meminta sejumlah pihak tak membatalkan acara yang diagendakan digelar di Surakarta.
"Kalau sampai ada panitia meeting yang membatalkan acara di Solo, tolong hubungi saya. Nanti, saya akan yakinkan kepada panitianya bahwa Solo aman dan kondusif," kata dia kepada wartawan, Senin, 26 September 2011.
Jokowi juga mengungkapkan adanya ledakan bom tersebut juga tidak membatalkan agenda pertemuan Asian Parliament Assembly di Hotel Sunan, Solo. Termasuk agenda kirab. (eh)
Laporan: Fajar Sodiq| Solo
Vietnamese Sentenced to Death for $27 Billion Fraud Case
Behind the stately yellow portico of the colonial-era courthouse in Ho Chi Minh City, a 67-year-old Vietnamese property developer was sentenced to death on Thursday (Apr
