- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews - Gedung terminal Bandara Wamena Papua, Senin 26 September sekitar pukul 02.30 WIT, ludes terbakar. Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti, karena masih dalam penyelidikan Polisi. Meski terbakar, lalu lintas penerbangan menuju dan dari Wamena sama sekali tidak terganggu.
‘’Kebakaran yang terjadi dinihari tadi, tidak menggangu jalur penerbangan dari dan menuju Wamena, api sudah berhasil dipadamkan, tidak ada lagi percikan api, sekali pun gedung terminal habis terbakar,’’ ujar Thomas Afa Edison Kepala Bandara Wamena saat dihubungi.
Menurut dia, aktivitas penerbangan sudah berjalan sejak pukul 07.00 WIT, dan sama sekali tidak ada masalah, semua berjalan aman dan lancar. "Ada beberapa penerbangan yang sudah berjalan, bagi penumpang yang akan berangkat dibangunkan tenda, sedangkan yang datang langsung diarahkan menuju gedung KP3 Bandara,’’ucapnya.
Kata dia, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan bandara dan bangunan disekitar komplek bandara. "Polisi masih melakukan penyelidikan, tadi sudah olah TKP, dan saat ini semua areal yang terbakar sudah di beri garis polisi," tandasnya.
Bandara Wamena adalah pusat transit pesawat yang akan menuju Pegunungan Papua, yang menjadi sentral pelayanan penerbangan ke daerah terpencil. Bandara ini merupakan satu-satunya bandara di daerah Pegunungan Papua yang sudah bisa didarati pesawat Boeing, serta pesawat jenis Hercules.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Wachyono mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran. ‘’Penyelidikan masih terus berjalan, dugaan awal akibat korsleting listrik di gedung karantina. Tapi untuk memastikannya, akan didatangkan tim puslabor dari Makassar," kata Wachyono.
Mengenai kemungkinan di sabotase, Kabid Humas mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengaitkan ke hal itu. Ini hanya kecelakaan yang biasa terjadi akibat adanya arus pendek.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua
ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos
Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung
