Dua Jenazah Korban Heli Dibawa ke Jakarta

Helikopter Puma TNI AU jatuh di Bogor
Sumber :
  • ANTARA/ Jafkhairi

VIVAnews - Dua jenazah dalam kecelakaan jatuhnya helikopter jenis Bell 412 milik PT. Airfast dibawa ke Jakarta.

Kedua jenazah tersebut yakni, pilot Agus Khaeruddin dan Ary Palumpung. Informasi yang diperoleh VIVAnews.com keduanya masing-masing diketahui sebagai warga Bandung dan Manado.

Ary Palumpung merupakan load master yang bertugas mengangkut barang dari Lemurung ke Dodo Elang, Kecamatan Ropang Kabupaten Sumbawa.

Humas Kantor SAR 13 Mataram Putu Cakra Negara mengatakan, proses evakuasi terhadap korban helikopter yang jatuh berlangsung cukup lama. Sebab, lokasi jatuhnya helikopter berada di medan yang sulit ditempuh melalui jalur darat.

Petugas SAR serta TNI/Polri yang melakukan pencarian harus membuat helipad darurat agar dapat mengevakuasi korban dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat yang ditempuh selama satu jam perjalanan dari Dodorinti," kata Cakra Negara kepada di Mataram Senin 26 September 2011.

Menurut Cakra, kondisi kedua jenazah cukup mengenaskan. Jenazah keduanya ditemukan tidak jauh dari badan helicopter yang hancur. Usai dievakuasi, jenazah keduanya langsung diterbangkan dari Dodo menuju Bandara Selaparang dengan menggunakan helikopter milik kantor SAR 13 Mataram.

Setibanya di Bandara Selaparang pada pukul 17.20 WITA, kedua jenazah yang dibungkus kantong jenazah dibawa ke pesawat milik PT.Airfast dengan dua unit mobil milik dokes Polda NTB. Cakra menyatakan belum mengetahui pasti penyebab jatuhnya helicopter tersebut.

Menurut dia, sebelum jatuh, helikopter itu diketahui tengah menurunkan barang ketika berada di udara di kawasan Elang lokasi eksplorasi PT. Newmont Nusa Tenggara. "Tidak lama setelah menurunkan barang itu, saat hendak kembali ke Lemurung helikopter hilang kontak. Belum diketahui penyebab pasti jatuhnya helikopter itu," ujarnya.

Helikopter Airfast itu diperkirakan jatuh setelah sebelumnya hilang kontak pada pukul 13.41, Minggu 25 September 2011. Bahkan, dua menit sebelum hilang kontak, pilot sempat terhubung dengan petugas operator dan menyebut mayday mayday. 

Saat itu heli jatuh pada koordinat 0,8 derajat Lintang Selatan dan 117 derajat Bujur Timur. 

Sementara itu hingga saat ini belum ada keterangan lanjutan dari pihak PT. Newmont Nusa Tenggara. Sebelumnya General Manager Public Relation PT. NNT Ruby Purnomo melalui pesan singkatnya menyatakan, telah menerima laporan mengenai helikopter Airfast yang terbang dari Elang ke camp Lemurung dan hilang kontak.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Airfast termasuk petugas SAR dan TNI/Polri untuk memastikan peristiwa itu. (sj)

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024