- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Jasad terduga teroris pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah, Pino Damayanto alias Ahmad Abu Daud alias Ahmad Yosepa Hayat alias Raharjo alias Hayat sudah dimakamkan. Pino dimakamkan tepat di atas makam pelaku bom bunuh diri Markas Polresta Cirebon, M Syarif.
Pantauan VIVAnews.com, jenazah Pino Damayanto alias Hayat dimakamkan sekitar pukul 15.10 WIB, di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, Selasa 27 September 2011.
Makam Hayat berada di Blok 18 dekat sungai yang sudah mengering. Pusara Hayat berada di atas kepala M Syarif yang tewas dalam aksi bom bunuh diri pada 15 April 2011. Lokasi ini juga tak jauh dari dua tersangka teroris lainnya, Syaifudin Zuhri bin Jaelani alias Ustad SJ dan M Syahrir.
Syaifudin Zuhri dan M Syahrir tewas dalam penggerebekan di RT 01 RW 03, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang, Banten, Jumat 9 Oktober 2009.
Ibunda Hayat, Hindun, tak kuasa menahan sedih. Dia tidak bersedia turun dari mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1079 IZ yang terparkir di pinggi jalan makam. Jarak mobil sekitar 50 meter.
Hindun, istri Hayat Sifria Yosepha Deli, saudara kandung, dan satu keponakan Hayat berada di dalam mobil hitam itu. Hanya pengacara, Nurlan HN, yang turun dan mendampingi dua petugas kubur.
Nurlan memimpin doa di bawah tenda terpal biru. Ada dua mobil polisi yang berisi sekitar tujuh orang berada di pemakaman. Petugas mengawal mobil ambulans sejak berangkat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kayu nisan yang masih 'hangat' sudah tertancap. Tulisannya, "Pino Damayanto, Lahir di Cirebon 1980, Wafat 25-9-2011." Tidak ada tanggal lahir dan nama alias di sana. "Kondisinya masih sangat berduka. Ibu sedih banget. Saya saja sulit bertanya," kata Nurlan di lokasi pemakaman. (umi)
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.
