Bomber Solo Kerap Ganti Nama

Mabes Polri Gelar Konferensi Pers Terkait Pelaku Bom Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Jasad terduga teroris bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton, Solo, sudah dimakamkan di Pondok Rangon, Jakarta Timur. Kuburnya terpampang nisan bertuliskan nama Pino Damayanto.

Imron, pamannya, mengatakan bahwa nama itu adalah nama pertama yang disandang Hayat hingga usia sekolah dasar. Itu adalah nama pemberian sang ayah. "Namanya kemudian diganti karena sering sakit TBC," kata Imron, Selasa, 27 September 2011.

Di usia sekolah dasar itulah, nama Pino berubah menjadi Ahmad Urip. Namun, beranjak remaja, nama itu berubah lagi menjadi Ahmad Hayat. "Ketika mau nikah, karena malu punya nama Urip di ganti jadi Ahmad Hayat," ujarnya.

Dan, belakangan ia menyandang banyak nama. Ada yang menyebutnya Ahmad Abu Daud. Ada yang menyebut Ahmad Yosep Hayat. Ada yang menyebut Raharjo. Ada juga yang cukup dengan menyebutnya Hayat.

Menurut Imron, Pino adalah cucu pertama kesayangan neneknya. Pino adalah sosok pemuda yang pendiam, taat menjalani ibadah, dan bereaksi keras terhadap hal- hal yang berbau maksiat. "Kalau ada di keluarga yang tidak salat, dia pasti mengingatkan," ujar Imron.

Sepengetahuan Imrom, Pino sehari-hari bekerja membantu ayahnya berdagang bakso di Kota Cirebon. Ia tak tahu apakah Pino terlibat dalam organisasi radikal dan bisa merakit bom. "Saya tidak menyangka, orang (Pino) main komputer saja dia tidak bisa," ujar Imron.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024