- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika segera menutup situs yang menyebarkan paham radikalisme, yang semakin marak di Internet.
"Menkominfo jangan hanya bisa memblokir situs porno," kata Said di Gedung PBNU, Jakarta, 27 September 2011.
Menurut Said Aqil, situs-situs yang mengandung paham radikal sama bahayanya dengan situs porno. Bahkan, jejaring sosial dan website kerap dijadikan alat bagi sekelompok orang untuk menyebarkan ajaran yang menghalalkan tindak kekerasan, bahkan dengan membunuh sesama manusia.
"Situs-situs tersebut menjadi salah satu penyebab maraknya aksi terorisme, seperti aksi bom bunuh diri yang terjadi di di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu lalu," ungkapnya.
Said Aqil menegaskan situs-situs semacam itu telah membelokkan makna jihad dalam ajaran Islam.
"Jika seseorang membuka situs radikal efeknya orang tersebut akan memiliki paham yang salah tentang agama. Kesalahan itu yang bisa mengantarkan seseorang menjadi pelaku terorisme. Kalau situs porno merusak akhlak, situs yang mengandung paham radikalisme dapat merusak iman," tuturnya.
Menurut Said Aqil, tindakan radikal yang disyiarkan melalui Internet justru akan merusak keamanan dan membahayakan banyak orang karena "setelah melihat situs porno orang jadi malu, tapi setelah melihat situs radikal orang jadi bersemangat."
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku bom bunuh diri Solo diketahui sempat mampir di warung Internet dan membuka sejumlah situs jihad. Berdasarkan histori di browser, situs-situs yang dibukanya antara lain adalah situs Al Qaeda dan Arrahmah.
Namun, Pemimpin Redaksi Arrahmah.com, Muhammad Fachri, menegaskan situsnya tidak dimaksudkan sebagai penyemangat aksi bom bunuh diri. Situs Arrahmah, Fachri melanjutkan, bisa diakses oleh siapapun.
"Arrahmah adalah situs rujukan umat Islam dan jihad di seluruh dunia," kata Fachri. "Arrahmah bisa dibuka siapa saja, siapapun. Jangan kemudian dikait-kaitkan." (kd)
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.
