- Wikipedia
VIVAnews -- Gunung Marapi di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, SUmatera Barat, terus menunjukkan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan. Hari ini, kepulan asap hitam ke luar dari kepundan gunung setinggi 2.891 meter dari permukaan laut.
“Tadi pagi ke luar, satu jam barusan juga mengepulkan asap hitam saat saya teropong,” kata petani organik Aie Angek, Kecamatan X Koto, Heri Dafrizal pada VIVAnews, Rabu, 28 September 2011.
Sejauh ini, ujarnya, petani di lereng gunung Marapi masih beraktivitas normal meskipun kondisi gunung ini terbilang cukup mengkhawatirkan. “Sebagian kami masih menganggapnya sepele, karena tak banyak informasi yang didapat dari pihak terkait mengenai kondisi Marapi,” tambahnya.
Kepulan asap hitam ini terbawa angin menuju arah Baso, Kabupaten Agam -- arah belakang gunung tersebut jika dilihat dari arah Koto Baru. Yang mengkhawatirkan warga di kaki gunung, sejak Agustus lalu hingga saat ini, kepulan asap ini kerap terlihat.
“Dalam rentang waktu itu, hanya lima hari kadang tidak muncul, tapi kemudian muncul lagi (kepulan asap hitam),” ujarnya. Defri mengkhawatirkan, Marapi sudah hampir enam tahun tidak meletus. Saat meletus tahun 2005 lalu, sejumlah ladang petani di lereng gunung terbakar karena terkena lontaran batu dari material vulkanik.
Meski asap mengepul, sumber air dari puncak gunung masih normal. Belum ada perubahan dari warna air maupun suhu air dari sumber air yang terletak sekitar 1,5 kilometer dari ladang Defrizal di Aie Angek.
“Airnya masih seperti biasa, kami masih menggunakannya untuk berwudu ” katanya.
Seperti diketahui, sejak status Marapi ditingkatkan menjadi waspada awal Agustus 2011 lalu, terhitung sudah lebih dari 15 kali gunung ini megeluarkan debu vulkanik dan awan hitam dari kepundannya.
Laporan: Eri Naldi| Padang
Diusung PKS jadi Bakal Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono: Kerja Berat Menanti Saya
Bagi Imam Budi Hartono alias IBH, diusung jadi bakal calon Wali Kota Depok sebagai amanah yang berat.
