- Antara/ Andika Betha
VIVAnews - Bom bunuh diri yang meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Minggu 25 September 2011 lalu tak membuat Solo terpuruk.
Kota ini langsung bangkit dan tak menyerah pada aksi teror. Salah satu buktinya, sore ini pukul 15.00 akan digelar karnaval Solo Damai. Pawai diikuti 1.665 peserta. Perhelatan akbar yang digelar tiga hari pasca teror memiliki pesan: Solo tetap aman dan kondusif pasca ledakan bom bunuh diri.
Walikota Solo Joko Widodo mengatakan, karnaval tersebut akan diikuti oleh sejumlah ormas, orpol, seniman dan budayawan. Bahkan, delegasi Asian Parliamentary Assembly juga direncanakan akan bergabung.
"Saya dan pak Rudy (Wakil Walikota Solo) akan ikut karnaval dengan memakai kostum tokoh pewayangan Krishna dan Werkudara," kata dia kepada VIVAnews.com, Rabu, 28 September 2011.
Pihaknya juga mengajak kepada para delegasi peserta Konferensi Parlemen Asia. "Karnaval ini juga untuk mangayubagyo kepada peserta konferensi. Para delegasi direncanakan akan ikut serta," terang dia.
Joko Widodo pun mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan kereta kencana untuk mengangkut para delegasi yang ingin ikut karnaval. "Kalau tidak bisa ikut, kita juga sudah siapkan panggung untuk melihat karnaval," terangnya.
Karnaval ini, dijelaskan Joko Widodo untuk menunjukkan bahwa kondisi kota Solo aman, nyaman, tentram dan kondusif pasca ledakan bom bunuh diri. Laporan: Fajar Sodiq | Solo (adi)