- Wima Saraswati/VIVAnews
VIVAnews -- Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso mengatakan sebagian besar wilayah di Indonesia menjadi endemis penyebaran penyakit rabies. Menurut dia, hingga saat ini masih ada 24 provinsi di Indonesia yang dinyatakan sebagai daerah endemis rabies.
“Namun sekalipun masih ada 24 provinsi yang endemis, pemerintah tetap optimis jika Indonesia pada tahun 2020 akan bebas rabies," kata Prabowo saat perayaan Hari Rabies 28 September di Gedung Art Center Denpasar, Rabu 28 September 2011.
Menurut dia, optimisme pemerintah itu karena berbagai upaya untuk pembebasan rabies saat ini terus dilakukan, mulai dari vaksinasi, edukasi, serta sosialisasi kepada para pemilik ternak terus dilakukan. "Edukasi kepada para pemilik ternak anjing juga terus dilakukan sehingga pola perilaku para pemilik ternak lebih baik dari sebelumnya,” kata dia.
Prabowo mengatakan, pencapaian pembebasan rabies di Indonesia telah menunjukkan hasil yang signifikan. Hingga saat ini, sudah ada 4 provinsi yang sebelumnya dinyatakan sebagai endemis sudah bebas rabies. Ke-4 provinsi itu adalah Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, serta DKI Jakarta.
Bahkan, sebelumnya ada lima provinsi yang sejak awal tidak terjangkit rabies sama sekali. Kelima provinsi tersebut adalah NTB, Kepri, Babel, Papua, dan Papua Barat. Sehingga, sampai dengan tahun 2011 ini sudah ada 9 provinsi di Indonesia yang bebas rabies. Sementara, 24 provinsi lainnya masih diusahakan untuk bebas rabies pada tahun 2020.
Prabowo menambahkan, optimisme Indonesia untuk bebas rabies pada tahun 2020 cukup beralasan. Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dan Kementerian Pertanian telah mengedarkan lebih dari 1 juta vaksin ke seluruh daerah yang masih positif rabies.
Pemerintah, lanjut dia, juga sudah menyebarkan tenaga pemantau rabies yang disiapkan oleh masing-masing provinsi yang jumlahnya saat ini mencapai ribuan orang. Selain itu, saat ini pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 15 miliar untuk terus mendukung upaya penanggulangan rabies yang tersebar di 24 provinsi tersebut. (eh)
Laporan: Bobby Andalan l Bali