Polri Cari Jejak Bomber Lain di Warnet Solo

korban ledakan bom solo
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews - Polri telah mengungkap identitas bomber yang meledakkan diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo. Pria itu adalah Ahmad Yosepa Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo alias Hayat.

Meski demikian, polisi masih terus mendalami kasus ini. Tak berhenti sampai eksekutor. "Kami mencari saksi-saksi lain untuk dapat mengungkapkan siapa lagi kawan-kawan tersangka," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, Rabu 28 September 2011.

"Juga sedang dicari siapa pimpinan. Kita tunggu saja hasilnya, siapa saja. Siapa pimpinan dan sebagainya masih kita dalami," tambah Anton.

Selain terus menyelidiki lokasi kejadian, gereja, Detasemen khusus 88 juga terus melakukan penyelidikan di warnet, di mana pelaku sempat mampir.

Apakah pelaku sedang berkomunikasi dengan seseorang di warnet? "Nah ini belum bisa disampaikan. Masih belum selesai pendalamannya. Kita tunggu saja nanti. Kalau sudah bisa disampaikan akan disampaikan," tambah dia.

Sejauh ini sudah 17 saksi yang diperiksa terkait bom Solo. "Mungkin hari ini tambah lagi. Kita tunggu lah hasil dari kerja penyidik," kata dia.

Di warnet Solonet, yang terletak tak jauh dari gereja, pelaku sempat menitipkan tas. Isinya, Al-Quran, potongan koran, pulpen, minyak wangi, dan sisir. Tak ada bahan pembuat bom.

Menurut penjaga warnet, Rina Ristriningsih, pelaku datang ke warnet sekitar pukul 8.30 WIB, langsung masuk ke bilik nomor 9. Setelah itu mulai log in internet sekitar pukul 08.37 WIB. "Main internet sekitar satu jam dengan nama log in Oki," terang dia.

Selanjutnya, pada pukul 09.30 WIB kembali melakukan log in dengan berganti nama Eko. "Main tidak sampai 10 menit langsung keluar. Ketika keluar dia menitipkan tas dengan pamit mau ke WC," ujarnya. (umi)

Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera
Bimbingan Menulis Maxnovel (Doc: Istimewa)

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024