- Sandy Alam Mahaputra/VIVAnews
VIVAnews - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan perlindungan kepada 16 korban penembakan di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Perlindungan yang diberikan meliputi pemenuhan hak prosedural, pendampingan, pemberian bantuan medis, dan psikologis.
Keputusan LPSK ini merupakan tindak lanjut dari hasil keputusan rapat paripurna LPSK tanggal 29 Juli 2011. Sebelumnya LPSK telah menurunkan tim investigasi pada 22-25 Juni lalu.
"Kedatangan kami ke Lampung besok adalah untuk memberikan pelayanan perlindungan kepada para korban sesuai dengan hak mereka," ujar Anggota LPSK penanggungjawab bidang bantuan, kompensasi dan restitusi yang juga ketua tim, Lili Pintauli dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Rabu, 28 September 2011.
Sebagai catatan, para korban merupakan saksi dan keluarga korban yang tewas akibat tembakan yang dilakukan oleh oknum polisi di Tulang Bawang, Lampung pada 19 April 2011 lalu. Akibat tindakan penembakan tersebut, massa menyerang kantor Polsek dan mengakibatkan munculnya bentrokan massa.
Lili menyatakan, pihaknya akan berupaya untuk berkoordinasi dengan sejumlah pihak, di antaranya Pengadilan Negeri Manggala Tulang Bawang, Polres Tulang Bawang, Kejaksaan Negeri, tim psikolog dan medis serta Polda Lampung guna mendukung program perlindungan tersebut.
"Koordinasi ini dilakukan untuk menginformasikan serta memastikan para korban akan memperoleh haknya secara adil dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Lili.
Dia mengungkapkan, para korban peristiwa Lampung kerap mengalami trauma pasca kejadian serta adanya luka-luka akibat bentrokan yang terjadi. Pemberian perlindungan berupa pemenuhan hak prosedural, bantuan medis dan psikolog ini diberikan LPSK diharapkan bisa memaksimalkan peran para korban dalam memberikan kesaksian selama proses hukum berlangsung. (eh)
Jasa Marga Hentikan One Way Lokal di Tol Semarang-Solo
Volume lalu lintas kendaraan di jalan Tol Semarang-Solo terpantau ramai lancar.
