"Presiden Sudah Dengar Desakan Ganti Menhub"

Menteri Perhubungan, Freddy Numberi
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kecelakaan transportasi seperti kian menjadi permasalahan serius di Indonesia. Dalam sepekan ini saja, misalnya, setidaknya ada dua kecelakaan besar, yaitu kebakaran Kapal Kirana IX di Jawa Timur dan jatuhnya pesawat perintis milik maskapai PT Nusantara Buana Air di Sumatera Utara.

Terjadinya sejumlah kecelakaan beruntun itu menjadikan Menteri Perhubungan Freddy Numberi dalam sorotan. Kinerja Freddy luas dikritik. Bahkan, mulai muncul desakan agar politisi Demokrat ini termasuk yang diganti dalam perombakan kabinet mendatang.

Menanggapi ini, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden sudah mendengar adanya desakan mundur terhadap sejumlah menteri, termasuk terhadap Freddy.

"Namun Presiden juga memiliki pertimbangan rasional. Ada alasan dan pertimbangan jika melakukan reshuffle," kata Julian kepada VIVAnews, Jumat, 30 September 2011.

Saat ini, menurut Julian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono terus memantau kinerja masing-masing kementerian. Semua dievaluasi dan akan dilakukan pergantian jika memang diperlukan.

"Presiden kan pernah mengatakan, reshuffle hanya tinggal menunggu waktu," ujar Julian. "Tapi itu tetap hak prerogratif."  

Belum lama ini, Presiden memang pernah menyatakan akan merombak kabinetnya. "Sehingga reshuffle yang, insya Allah, akan saya lakukan sebelum genap dua tahun pemerintahan ini, 20 Oktober mendatang, didasarkan atas pertimbangan pertimbangan yang logis, rasional," kata SBY.  

Freddy Numberi sendiri menyerahkan soal pergantian Menhub kepada Presiden. "Saya bekerja saja, mana yang terbaik terserah," kata dia. "Saya bersyukur Beliau (Presiden) sudah menggunakan saya selama periode pertama sebagai Menteri Kelautan dan sekarang Menteri Perhubungan." ucap Freddy.

Iran Berhasil Tangkis Serangan Israel
Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Padam Setelah 16 Jam

Kebakaran melanda toko frame di Mampang Jakarta Selatan pada Kamis malam, 18 April 2024. Sebanyak 7 orang tewas.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024