Bambang: DPR dan KPK Miskomunikasi

Bambang Widjojanto
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menilai ada miskomunikasi antara DPR dan KPK soal pemeriksaan empat pimpinan Badan Anggaran DPR di KPK.

"Kalau mau dilihat sih, saya harus cek bagaimana mekanisme pemeriksaan, bagaimana surat undangan, kalau mau fair ya harus seperti itu. Cuma kalau secara umum ditangkap ini kan bagian dari komunikasi," kata Bambang di DPR, Jumat 30 September 2011.

Ketegangan dua lembaga ini berawal dari pemeriksaan empat pimpinan Banggar oleh KPK. Pimpinan Banggar yang tidak terima lantas mengirim surat menyerahkan mandat pembahasan anggaran dan minta pimpinan memanggil pimpinan KPK. Permintaan Banggar itu pun ditindaklanjuti. Namun, pimpinan KPK menolak hadir dengan alasan menjaga kredibilitas dan integritas.

Bambang menilai, persoalan itu tak lepas dari masing-masing lembaga berpersepsi. "Kalau ngomongin komunikasi dan dihubungkan dengan psikologi, itu ada yang namanya miopic egosentric, orang melihat masalah dari sisi yang menurut dia saja, tidak dari sisi yang lebih komprehensif," jelasnya.

Bambang pun menyentil DPR. Dia menceritakan pengalamannya saat mendampingi klien. Menurut Bambang, penyidik itu punya berbagai modus dalam menangani kasus. Ada yang langsung dari kasus ke sistem, atau sistem ke kasus. "Kalau sistem ke case (kasus) itu biasanya penyidik menanyakan, ini bagaimana sih prosesnya. Sesuai nggak dengan ini, itu pertanyaannya," jelasnya.

Sebenarnya dari metode pertanyaan penyidik, bisa dilihat mau ke mana arah penanganan kasus. "Kalau penyidik yang baik, dia harusnya menegaskan, Pak saya akan minta seperti ini supaya bisa dijelaskan seperti ini. Kecuali kalau yang diperiksa itu tersangka. Itu makanya metode komunikasi pemeriksaan menjadi penting. Supaya orang merasa nyaman," ujarnya. (umi)

Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Sinyal PKB Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

Muhaimin Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024