- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan memenuhi undangan rapat konsultasi dengan pimpinan DPR pada Senin, 3 Oktober 2011, pekan depan, karena tidak ada Badan Anggaran dalam rapat itu. Tapi, bila rapat itu membahas kasus yang sedang ditangani, KPK akan diam.
"Bila dalam rapat itu ditanya proses penyelidikan di KPK, pimpinan tidak akan menjawab," kata juru bicara KPK, Johan Budi, dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 1 Oktober 2011.
Dari KPK, unsur yang akan hadir antara lain pimpinan, Sekretaris Jenderal, Deputi, dan Direktur Pencegahan. KPK bersedia hadir, karena dalam undangan tidak disebut ada elemen Badan Anggaran turut dalam rapat.
Lalu, bagaimana bila pimpinan Badan Anggaran akhirnya hadir? Apakah KPK akan walk out? "Itu (terserah) pimpinan sajalah," kata Johan.
Ketidakhadiran KPK dalam dua rapat yang batal itu dikarenakan dalam undangan disebut bahwa, undangan itu dibarengi pernyataan-pernyataan bahwa rapat konsultasi erat kaitannya dengan proses penyidikan.
Padahal, KPK yang sedang mengusut kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memerlukan keterangan empat anggota DPR yang kebetulan pimpinan Banggar.
"Jadi, undangan rapat konsultasi ketiga, ada yang sangat berbeda di situ. Yaitu jika pertama yang hadir pimpinan DPR, pimpinan Badan Anggaran, Komisi, lalu Fraksi. Nah, yang undangan kemarin untuk Senin besok itu tidak lagi menyebut ada pimpinan Badan Anggaran ikut dalam rapat," jelas Johan.
Rapat Senin nanti menyebut bahwa rapat konsultasi itu bersifat umum. Karena itu, kata Johan, pimpinan KPK akan membawa semua hal-hal yang berkaitan dengan itu. "Yang berkaitan dengan pembahasan anggaran," kata dia. (umi)
Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
