Buron Teroris Beni Asri Sudah Sebulan Diintai

Rumah M Syarif di Majalengka, diduga pelaku bom Cirebon
Sumber :
  • Dedy Priatmojo/VIVAnews

VIVAnews - Beni Asri (26) yang diduga terlibat kasus bom Cirebon telah lama dikuntit tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di daerah persembunyiannya di Sumatera Barat.

Menurut Kapolres Solok AKBP Lutfi Martadian, Beni telah ketat dipantau sebulan belakangan. "Menurut informasi walinagari (kepala pemerintahan di tingkat Nagari), Beni sudah dipantau Densus satu bulan belakangan sebelum dilakukan penangkapan," kata dia pada VIVAnews, Minggu.

Beni ditangkap pada Jumat siang, 30 September 2011 pukul 12.05 WIB menjelang salat Jumat. Beni diamankan sejumlah tim Densus yang berpangkat perwira menengah. "Sekitar lima sampai enam anggota Densus mengamankan Beni dan melarikannya ke Padang sebelum diterbangkan ke Jakarta," tambah Lutfi.

Beni Asri ditangkap di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Dibawah, Panyalaian, Kabupaten Solok, Sumbar. Sejauh ini, Lutfi mengakui tidak mengetahui secara pasti keterlibatan Beni terkait peristiwa bom Cirebon. "Sejauh mana keterlibatan Beni, saya tidak tahu pasti, karena protap penanganan teroris ini berbeda. Setahu saya, dia masuk dalam jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon," katanya.

Beni baru beberapa waktu ini menetap di Kabupaten Solok, pasca peristiwa bom Cirebon. Menurut informasi polisi, Beni sempat berpindah-pindah sebelum menetap di Koto Sani, Solok.

Usai bom bunuh diri di Cirebon April 2011 lalu, Polri memasukkan lima orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Selain Beni Asri, empat lainnya adalah Al Hasan alias Abu Fatih alias Vijay, Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gendut alias Rian, Heru Komarudin, dan Ahmad Yosepa Hayat.

Nama terakhir, Hayat, adalah pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Solo, 25 September 2011 lalu. (Laporan: Eri Naldi, Padang)

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024