- ANTARA/PK-UAA/SP/Koz/Spt/11
VIVAnews - Sekitar 30 menit yang lalu, empat helikopter diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat Casa 212 di Pegunungan Bohorok, Langkat, Sumatera Utara.
"Tiga helikopter untuk evakuasi, satu heli hanya mengangkut logistik. Jadi total empat heli," kata Kapolres Langkat, AKBP Mardiyono, saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 2 Oktober 2011.
Perjalanan ke lokasi kecelakaan, tambah dia, kira-kira 30 menit sampai 1 jam. "Namun, itu belum dipastikan karena tergantung situasi. Kalau angin kencang petugas tidak berani turun," kata dia. "Proses persiapan evakuasi--menurunkan tali dan menaikkan jenazah ke tandu membutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam."
Tim evakuasi, tambah Mardiyono, belum bisa memastikan berapa jasad korban yang bisa diangkat. "Kami upayakan maksimal, tapi melihat cuaca di sini, awan mulai tebal. Sementara, petugas belum sampai lokasi, saya belum dapat laporan kondisi di sana seperti apa," tambah dia.
Mardiyono mengakui, helikopter yang dimiliki pihaknya tidak cukup, apalagi lokasi yang harus ditempuh jauh. "Juga harus menggunakan helikopter sesuai standar, yakni yang mampu mengangkut beban, bisa naik turun dengan tegak lurus. Jenisnya Balco. Jenis itu bisa mengangkut beban," jelas dia. Jenis lain tak bisa dipakai evakuai. "Tidak sembarang heli bisa untuk evakuasi."
Apakah sudah diupayakan penambahan helikopter? "Sudah diupayakan di Sumut dan Aceh, jumlahnya cuma empat itu, yang satu malah tidak bisa untuk evakuasi. Sementara, dua heli Balco di Polda dan Kodam rusak. "Harusnya ada dua lagi, tapi heli tidak mungkin dipakai," tambah dia.
Mardiyono menambahkan, pihaknya sudah berupaya meminta bantuan Mabes Polri. "Namun, Mabes tidak bisa karena lokasi terlalu jauh," tambah dia.
Pesawat Casa 212 milik PT Nusantara Buana Air dinyatakan hilang kontak pada 07.41 WIB, Kamis lalu, 29 September 2011. Siang harinya, pesawat ditemukan berada di Pegunungan Bohorok. Meski hidungnya hancur, kondisi badan pesawat yang utuh memberi harapan ada korban yang selamat. Namun, Basarnas pada Sabtu siang mengumumkan 18 orang di dalam pesawat ditemukan tewas. (kd)