Keluarga: Ali Imron Lebih Berguna Jika Bebas

Ali Imron dalam komik 'Ketika Nurani Bicara'
Sumber :
  • AAP

VIVAnews -- Terpidana seumur hidup kasus terpris Bom Bali tahun 2002, Ali Imron tercatat sebagai penghuni Lembaga Pemasyarakat Kerobokan, Bali. Namun empat belakangan dia 'menghilang' dari selnya. Dia 'dipinjam' Densus 88 terkait pengungkapan kasus teror.

Adiknya, Ali Fauzi mengaku, terakhir kali ia berjumpa dengan Ali Imron empat bulan lalu. "Dia ada di Jakarta, di Polda tepatnya bersama dengan 15 tahanan lainnya. Saya terakhir empat bulan lalu menjenguk dia di Polda," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 2 Oktober 2011.

Soal status Ali yang 'dipinjam' Densus 88, Ali Fauzi berpendapat lain. "Bukan dipinjam, tapi untuk efektivitas saja, kalau dia di Jakarta kan lebih mudah," tambah dia. "Nggak ada itu kepentingan (polisi)."

Ali Fauzi menceritakan, terakhir bertemu, kakaknya dalam kondisi baik-baik saja. "Karena sudah hampir 9 tahun (di penjara). Dia sudah nggak kerasan di penjara. Apalagi teman- temannya ketika di Malaysia sudah keluar," dia menambahkan.

Fauzi berharap, Ali Imron segera dibebaskan. "Karena bila di luar dia bisa lebih bermanfaat. Karena dia sadar, dia bisa berdakwah, melakukan kegiatan deradikalisasi, memberikan pesan kepada teman-temannya yang masih radikal agar kembali ke jalan yang benar," kata Fauzi.

Keyakinan Fauzi bahwa Ali Imron sudah sadar bisa dilihat dari beberapa kemunculannya di media, termasuk di tvOne. "Yakin betul, sudah sangat sadar. Dia beberapa kali bicara di media, ketika ada bom dia tampil membantah kalau aksi bom tersebut rekayasa intelijen. Dia juga buat buku "Ali Imron Sang Pengebom", dia menambahkan.

Melalui buku itu, Ali Imron membeberkan kesalahan yang dia lakukan. "Bukan main, akhirnya buku tersebut banyak menjadi rujukan para analis dan ahli," ujar Ali Fauzi.

Adik bungsu Mukhlas, Amrozi, dan Ali Imron itu menyayangkan hukuman seumur hidup dijatuhkan pada Ali Imron. "Sistem peradilan di Indonesia ini, walaupun dia menyadari kesalahannya, tetap tidak berguna. Padahal apa yang dilakukan Ali sudah sangat membantu sekali," kata dia.

Ali Fauzi menambahkan, semestinya Ali Imron mendapat remisi, hukumannya dikurangi. "Wong koruptor saja pada dapat remisi kok, kenapa Ali tidak. Padahal di Malaysia, kalau sudah sadar dan banyak membantu bisa di keluarkan (dari penjara)," dia menambahkan.

Seandainya Ali Imron bebas, apakah keluarga akan menerimanya? "Sangat menerima. Kami selalu berharap kedatangan beliau, setiap malam Jumat kami selalu mendoakan dia agar selalu diberi kesehatan dan bisa kembali berkumpul".

Pada September 2003, Ali Imron divonis seumur hidup dalam kasus Bom Bali. Ia dinyatakan bersalah ikut merencanakan dan meledakkan bom di Legian, Kuta, Bali, Oktober 2002. Vonis ini lebih ringan daripada trio Bom Bali --Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas.(np)

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 27 April 2024
Infografik Obat Kuat Pria

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024