Minggu, Gunung Anak Krakatau Gempa 4.291 Kali

Anak Gunung Krakatau
Sumber :
  • volcano.si.edu

VIVAnews -- Anak Gunung Krakatau kini telah berstatus Siaga. Salah satu pertimbangan kenaikan status itu adalah aktivitas kegempaan yang meningkat tajam.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono mengatakan, berdasarkan pengamatan dari pos pemantau di Pasauran, Banten pada Minggu 2 Oktober 2011, terjadi kegempaan hingga ribuan kali. "Pukul 00.00 hingga 18.00 terekam ada 4.291 gempa vulkanik dalam dan dangkal," kata Surono kepada VIVAnews, Minggu malam. Aktivitas kegempaan tersebut terbilang tinggi.

Sementara, berdasarkan pantauan visual, tidak teramati adanya kepulan asap. "Tidak ada letusan, secara visual maupun instrumental," tambah dia. Surono menambahkan, juga tidak diamati adanya lontaran material pijar.

Mbah Rono, nama akrab Surono, menambahkan peralatan pemantauan Gunung Anak Krakatau berjalan dengan baik, setelah alat pencatatan aktivitas kegempaan normal, pasca diperbaiki. "Kami harap, semua berharap, Karakatau tidak sampai Awas," kata Surono.

Gunung Krakatau naik status menjadi Siaga sejak Jumat 30 September 2011, pukul 24.00 malam. Gempa yang beruntun bahkan terasa hingga Pulau Anak Krakatau.

PVMBG merekomendasikan penduduk untuk tidak mendekati gunung itu dalam radius 2 kilometer. Utamanya tidak berada di Pulau Anak Krakatau. "Kami minta masyarakat pantai Banten dan Lampung terus beraktivitas seperti biasa, tak usah panik, jangan terpancing isu tsunami," kata Surono. "Ini Anak Krakatau yang meletus, bukan ibunya (Krakatau)," tambah dia.

Anak Krakatau adalah satu dari 100 gunung berapi yang terus dipantau Badan Antariksa AS, NASA melalui satelit Earth Observing-1 atau EO-1.

Ada dua alasan yang membuat NASA terus mengamati Anak Krakatau. Selain karena terus-menerus bererupsi, ini juga dilatarbelakangi faktor historis.

Induknya, Gunung Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883 sekitar pukul 10.20 dengan kekuatan 13.000 kali bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki. Itu salah satu letusan gunung api paling kolosal sepanjang sejarah.

Saat itu, suara letusan Krakatau terdengar sampai Madagaskar dan Australia. Dua pertiga bagian gunung tenggelam ke dasar laut, dan menciptakan gelombang tsunami yang menewaskan puluhan ribuan orang.

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan
Pemkot Tangsel rapikan kabel fiber optik yang semrawut

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024