Densus 88 Pulangkan Istri Terduga Teroris

Densus Kepung Rumah Terduga Teroris di Sukoharjo
Sumber :
  • Antara/Hasan Sakri Ghozali

VIVAnews - Tim Densus 88 Mabes Polri memeriksa keluarga Beni Asri, terduga jaringan teroris Cirebon. Mereka adalah, istri, orang tua, serta istri sepupu. Mereka diperiksa di Polres Solok.

Usai pemeriksaan, polisi tak menahan mereka. "Keluarganya sudah dipulangkan, mereka diperiksa Densus dua  jam," kata Kapolres Solok Ajun Komisaris Besar Polisi, Lutfi Martadian, pada VIVAnews.com, Senin, 3 Oktober 2011.

Sejauh ini, Densus tidak melakukan pemeriksaan terhadap saudara sepupu Beni yang rumahnya ikut digeledah tim Densus 88 tadi siang. "Rojali tidak dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolres.

Rojali dan Beni Asri sama-sama merantau ke Cirebon dan beristrikan perempuan asal kota itu. Kediaman Rojali dan rumah orang tua Beni di Jorong Kasiak, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, berdiri berdampingan.

Senin siang, tim Densus dengan dikawal sekitar 100 personil polisi dari Polres Solok dan Gegana Brimob Polda Sumbar, menggeledah kedua rumah tersebut. Densus mendapatkan sejumlah barang yang diduga bermanfaat untuk pengembangan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, April 2011.

Menurut keterangan polisi, Densus 88 menyita sejumlah majalah yang berkaitan dengan perintah jihad. Buku catatan, foto-foto Beni saat merantau di Cirebon juga dibawa tim Densus untuk proses lebih lanjut.

Densus 88 juga mengamankan material yang diduga bisa digunakan untuk membuat bom, seperti tawas, serbuk belerang, dan arang, yang terbungkus dalam kantong. Polisi juga menyita empat unit handphone dan kartu telepon milik keluarga Beni.

"Ada juga dokumen yang diduga menunjukkan tentang penguatan jaringan teroris Cirebon yang terbakar di atas tungku," ujar Lutfi.

 KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang dan Golkar Bertambah di Jabar 1

Sejauh mana keterlibatan Beni dalam teror bom bunuh diri di Cirebon, masih belum jelas. Sebelumnya, warga di kampung Beni tidak percaya bila Beni terkait dengan kegiatan teroris. Beni ditangkap Densus 88 di Jorong Limo Niniak, bersebelahan dengan Jorong Kasiak, menjelang salat Jumat, 30 September 2011.

Beni baru sekitar tiga bulan menetap di kampungnya setelah merantau sejak kelas satu SMP. Dia dikenal pandai mengaji dan kerap juara mengaji di kampungnya.

Laporan: Eri Naldi | Padang

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, The Interview

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024