- ANTARA/Andika Betha
VIVAnews - Detasemen Khusus 88 Anti Teror telah menyisir wilayah Bojonegoro, Jawa Timur untuk mencari orang berinisial A, teman Ahmad Yosepa Hayat bomber gereja di Solo. Polres Bojonegoro juga telah meningkatkan pengamanan di wilayah mereka.
Kepolisian setempat pada Selasa 4 Oktober 2011 juga melakukan razia di jalan-jalan untuk mempersempit ruang gerak buronan teroris yang mungkin masuk ke Bojonegoro. Kendaraan roda empat, seperti truk, mobil boks, serta pengendara roda dua dihentikan polisi. Satu per satu diperiksa identitasnya.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo mengatakan, jajarannya akan terus meningkatkan pengamanan itu. "Mulai saat ini kita akan gelar razia terus,” kata Widodo kepada VIVAnews.com.
Tak hanya menggelar razia di jalanan, polisi juga menyisir tempat-tempat strategis lainnya. Hotel, pasar, dan tempat keramaian lain di Kota Ledre ini tak luput dari razia polisi. "Tidak hanya jalan raya saja. Namun, juga tempat hotel dan penginapan lainnya. Kalau tempat ibadah, kita juga lakukan penjagaan,” kata Widodo.
Sebelumnya, Densus 88 juga telah menjaga ketat perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Selain Bojonegoro, mereka juga menyisir Cepu untuk mencari buronan teroris yang merupakan jaringan Hayat yang melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada 25 September yang lalu.
(Laporan: Pambudi Eko Cahyono l Bojonegoro, umi)