- tvOne
VIVAnews -- Setelah menangkap buronan kasus bom Cirebon, Beni Asri, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri menggeledah tempat tinggalnya yang berada di Jorong Kasiak, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Penggeledahan itu dilakukan Densus dengan tim Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) mulai pukul 11.00 WIB sampai 14.00 WIB. "Tidak diketemukan barang bukti berkaitan dengan bom, yang bersangkutan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Markas Besar Kepolisian RI, Selasa 4 September 2011.
Saat ini, kata Anton, polisi masih mendalami apakah Beni Asri terlibat dalam bom di Solo atau hanya terlibat bom di Cirebon. "Tim sedang fokus apakah dia terlibat dengan bom Solo, apa dia cuma yang Cirebon saja," kata dia.
Namun, keterangan ini berbeda dengan pernyataan dari Kepala Kepolisian Resort Solok, AKBP Lutfi Martadian. Menurut dia, Densus 88 berhasil menemukan barang bukti yang akan dibuat sebagai bahan peledak diantaranya, belerang, tawas dan arang.
"Barang-barang ini diduga bisa digunakan untuk membuat bom, jumlahnya tidak begitu banyak yang tersimpan dalam kantong," kata AKBP Lutfi Martadian kepada VIVAnews.com, Senin, 3 Oktober 2011.
Peristiwa bom bunuh diri di Masjid Adzikra Kompleks Mapolresta Cirebon terjadi pada Jumat 15 April 2011. Saat dimulainya salat Jumat, Muhammad Syarief meledakkan bom yang dia bawa di dalam masjid. Akibatnya, puluhan orang terluka. Syarief sendiri tewas dengan isi perut terburai.