- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Antasari Azhar, terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, optimistis dengan permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang dia tempuh. Melalui PK, Antasari tidak hanya mengejar kebenaran tapi juga keadilan.
"Dan keadilan ini bukan hanya untuk Antasari. Kalau untuk Antasari, kalau boleh jujur, sudah selesai ketika SMS tidak terbukti," kata Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 5 Oktober 2011. SMS yang dia maksud berisi ancaman kepada Nasrudin seperti dalam dakwaan.
Dia berharap tidak ada antasari lain yang bernasib seperti dirinya. "Sudah cukup Antasari yang seperti ini."
Dalam sidang permohonan PK, Antasari dan tim pengacara sudah meneken Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Menurutnya, BAP sudah mengakomodir seluruh jalannya persidangan. "Akan diteruskan ke Mahkamah Agung. Terserah nanti putusan yang diambil (MA)," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Antasari curhat pengalamannya sejak awal terlilit kasus pembunuhan Nasrudin. Saat itu, Antasari masih menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. "Saya sebagai saksi, lalu ditetapkan sebagai tersangka, kemudian dua jam sesudahnya saya masuk penjara, tak diberi kesempatan untuk pulang. Apakah takut saya melarikan diri?"
Tidak Dendam
Namun, Antasari mengaku tidak dendam kepada siapapun meski sudah mendekam di penjara selama tiga tahun. "Soekarno pernah dipenjara. Apakah dia teriak? Tidak."
Dengan permohonan PK tersebut, Antasari berharap sejumlah pertanyaan terkait kasus pembunuhan ini bisa terjawab. Misalnya, kata dia, mengapa kepala Nasrudin sudah dijahit padahal belum diotopsi. Lalu, mengapa rambut Nasrudin sudah dicukur. "Dan yang paling penting adalah keberadaan baju Nasrudin. Ini semua belum terjawab," kata dia.
Dalam kasus ini, Majelis Kasasi MA menvonis Antasari 18 tahun penjara karena terbukti terlibat dalam pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Dewa United menjaga asa mereka lolos ke babak Championship Series setelah menahan imbang Madura United 2-2 pada pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
