38 Imigran Gelap Asal Iran Terancam Deportasi

Imigran asal Irak di Sidoarjo
Sumber :
  • Satriyo Eko P | Surabaya Post

VIVAnews – Puluhan imigran gelap asal Iran yang diringkus Tim Gabungan dari Imigrasi dan Polda Jawa Barat di Pantai Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, terancam dideportasi ke negara asal mereka.

Awalnya, tim gabungan menangkap 44 imigran gelap asap Irak dan Iran yang hendak menyeberang ke Australia dari Palabuhan Ratu, untuk mencari suaka. Namun 6 orang di antara mereka – 4 imigran asal Iran dan 2 orang imigran asal Irak – melarikan diri dari tahanan imigrasi.

Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, I Ketut Arief, mengatakan bahwa keenam imigran itu kabur dari tahanan imigrasi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Mereka melarikan diri saat ke-44 imigran sedang dikumpulkan untuk dipersiapkan berangkat menuju Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, guna menjalani proses karantina.

“Mereka lari dengan menjebol enternit Aula Kantor Imigrasi Kelas II. Mereka kemungkinan turun melalui samping halaman,” ujar Ketut. Menurutnya, 2 dari 6 imigran yang kabur tersebut adalah perempuan. “Kasus pelarian ini sudah dilaporkan ke Polres Sukabumi, dan sedang dalam pengejaran,” imbuhnya.

Saat ini, Ketut sendiri sedang dalam perjalanan untuk mengawal 38 imigran gelap lainnya, guna diserahkan ke Rumah Detensi Imigrasi Jakarta di Kalideres, Jakarta Barat. Ia mengungkapkan, ke-38 imigran itu terdiri dari 10 orang anak-anak, 12 perempuan, dan 16 pria.
 
“Kemungkinan besar ke-38 imigran yang semuanya warga Iran ini akan dideportasi ke negara asalnya dalam dua hingga tiga hari ke depan,” papar Ketut. Namun untuk saat ini, ujarnya, mereka menjadi tanggung jawab pihak imigrasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para imigran asal Iran tersebut diduga mempunyai masalah politik di negara asal mereka.

“Target mereka adalah mendapatkan suaka politik dari pemerintah Australia,” terang Ketut. Mereka pun masih kerabat antarsatu sama lain. Sang kepala keluarga yang terancam secara politis, kemungkinan memboyong keluarga besarnya melarikan diri mencari suaka demi keamanan bersama. (sj)

Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024