Hindari Provokasi, Upacara HUT TNI di Aula

Pengamanan kerusuhan di Ambon (Foto: Abdul Karim / Ambon)
Sumber :

VIVAnews - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tak ada atraksi militer terbuka dalam momentum hari lahir Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun ini di Ambon.

Berdasarkan pantuan VIVAnews, perayaan HUT TNI ke-66  oleh jajaran Kodam XVI/Pattimura berlangsung sederhana di aula Slamet Riyadi milik Makorem 151 Binaya Ambon. Acara tersebut juga tidak melibatkan seluruh personil TNI di lingkup Kodam XVI/Pattimura, hanya beberapa regu dari unsur TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Selama berlangsungnya perayaan, juga tidak ada atraksi atau devile senjata berat ataupun kecil yang dimiliki oleh Kodam XVI/Pattimura. Bahkan empat buah Panser tipe Anoa beroda enam buatan PT. Pindad juga tidak ditunjukan kepada publik Maluku. Padahal  panser produksi Indonesia pertama yang langsung digunakan TNI AD itu telah tiba di Markas Kodam XVI/Pattimura dan telah diuji cobakan pertama kali oleh Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suharsono beberapa waktu lalu.

Pangdam mengaku, perayaan ulang tahun TNI sengaja dilakukan sesederhana mungkin dan berlangsung di aula Makorem, hal ini terjadi karena seluruh personil TNI masih disiagakan pada titik-titik sentral di Maluku pasca kericuhan Minggu 11 September.

Pangdam juga mengaku, perayaan HUT TNI yang dipusatkan di Makorem ini dilakukan untuk menghindari provokasi-provokasi yang bisa saja terjadi ketika Kodam XVI Pattimura menggelar upacara HUT di lapangan luas.

"Semua ini kami lakukan untuk menjaga kondisi kota Ambon yang kian kondusif dan menghindari upaya-upaya provokasi," akui Pangdam kepada wartawan di aula Makorem, Rabu 5 Oktober.

Menurut Pangdam, subtansi perayaan HUT-TNI bukan dilihat dari besaran perayaannya namun hikmah di balik perayaan. Sehingga  tidak ada salah ketika perayaan HUT-TNI yang dilakukan Kodam XVI/Pattimura tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, apalagi ditengah kondisi kota Ambon dan Maluku yang baru saja pulih.

Meski tak menyebutkan jumlah anggota TNI yang bertugas di lapangan saat ini namun Pangdam menambahkan, hingga kini seluruh personil yang sedang bertugas di berbagai titik pada kota Ambon belum bisa ditarik dan masih disiagakan, sampai kondisi benar-benar dinyatakan damai. Bahkan sebagian personil lainnya masih dilatih pada kamp-kamp pelatinahn TNI yang ada.

Menurut Pangdam, keberadaan TNI di lapangan pasca insiden 11 September di kota Ambon merupakan permintaan masyarakat atas permohonan pihak Polri. Karena TNI hanya bersifat memback-up. Para anggota TNI yang kini bertugas juga belum bisa ditarik hanya saja jumlahnya mulai dikurangi dan penampilannya juga mulai disesuaikan dengan kondisi kota Ambon yang kian kondusif.

"Misalnya kalau dulu mereka pakai helm dan rompi saat ini penampilan sudah biasa-biasa saja. Sementara koordinasi antara TNI-Polri selalu berjalan baik dan maksimal, evaluasi juga masih terus kami lakukan, intinya TNI hanya bersifat back-up," tandas Panglima. (sj)

Laporan: Abdul Karim| Ambon

Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi
Logo TikTok.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden resmi menandatangani undang-undang pemblokiran TikTok, jika ByteDance tidak bisa memenuhi syarat yang diwajibkan oleh AS.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024