Tugas Komite Etik KPK Resmi Berakhir

Anggota Komite Etik Mardjono
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi telah memutuskan tidak ada pelanggaran kode etik yang dilakukan pimpinan KPK. Dengan itu, secara otomatis tugas komite itu pun berakhir.

"Tidak diberhentikan tapi secara otomatis berakhir," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di Jakarta. Kamis, 6 Oktober 2011.

Johan mengatakan, apapun putusan komite etik KPK semua pihak harus menghormati. Selain memutus tidak ada pelanggaran etik pimpinan KPK, Komite etik KPK juga memberikan rekomendasi kepada beberapa pimpinan dan pejabat KPK. "Komite etik berwenang memberikan penugasan rekomendasi, dan itu wajib dijalani oleh pimpinan KPK," tandasnya.

Pada Rabu 5 Oktober 2011, komite etik menyatakan, Ketua KPK, Busyro Muqoddas, Wakil Ketua M Jasin, Juru Bicara KPK Johan Budi SP, dan penyidik Roni Samtama tidak melanggar kode etik. Putusan empat orang tersebut dihasilkan secara bulat.

Meski dinyatakan tak melanggar, putusan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan Haryono Umar tidak dihasilkan secara bulat.

Sementara, komite etik menilai, Deputi Penindakan KPK, Ade Rahardja dan Sekjen KPK, Bambang Sapto Pratomo Sunu melakukan pelanggaran kode etik ringan. Lihat putusan lengkapnya di sini.

Putusan komite etik menuai reaksi, mendukung dan menentang. Pihak Muhammad Nazaruddin mengaku kecewa dengan putusan yang menyatakan tak ada pelanggaran kode etik.

Pandangan negatif itu ditanggapi anggota komite etik, Ahmad Syafii Maarif. Menurutnya, komite etik sudah sangat transparan menyampaikan proses dan hasil pemeriksaan terhadap terperiksa dan saksi-saksi.

"Semua terbuka, nggak ada yang aneh," ujar Buya begitu dia disapa, saat dihubungi VIVAnews, Kamis 6 Oktober 2011. (umi)

IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Aksi seorang pria asal Gorontalo, Sulawesi Tengah masuk ke dalam keranda sang ayah saat perjalanan menuju ke pemakaman viral di media sosial Jumat, 26 Apriil 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024