- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews -- Mabes Polri memastikan kebakaran yang terjadi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI yang terletak di Jalan Affandi, Gejayan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 7 Oktober 2011, tidak disebabkan oleh bom. Di tempat kejadian perkara, tak ditemukan bahan peledak, namun hanya tercium bau minyak tanah.
"Ini harus kita buktikan, untuk menentukan apakah ini molotov atau terbakar," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 7 Oktober 2011.
Saat ini, polisi sudah melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab ledakan yang terjadi pada pukul 02.10 WIB, dini hari tadi. "Puslabfor masih memeriksa dan jibom juga masih mendalami," kata dia.
Yang pasti, akibat kejadian itu, ATM BRI itu mengalami rusak parah. Sedangkan, ATM BNI yang berada di sebelahnya tidak mengalami rusak yang parah. "Yang jelas kaca pecah, ATM juga terbakar, mesin utuh, uang utuh," kata dia.
Dalam peristiwa ini, satu orang berinisial B (31) yang diduga sebagai pelaku ditangkap. Satu temannya, R, berhasil kabur. Sebuah tas hitam berisi selebaran yang menghujat pemerintah berhasil diamankan.
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.
