Ditahan Di Bali, Bocah Australia Depresi

Ilustrasi pelaku kejahatan
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews – Bocah Asal Australia berinial LM (14), yang ditangkap lantaran membawa ganja seberat 6,9 gram mengalami depresi berat.

Sejak ia ditangkap oleh Direktorat Polda Bali, LM langsung mengalami perubahan mental dan psikologi. Hal itu ditegaskan pengacara LM, M Rivan, di Mapolda Bali, Jumat, 7 Oktober 2011.

Untuk mengantisipasi gangguan lebih jauh, Rivan mengaku telah mengontak psikolog dari Jakarta untuk mendampingi LM selama menjalani masa penahanan. “Kami sudah hubungi, mudah-mudahan hari ini mereka [psikolog] sudah sampai di Bali,” kata Rivan.

Tak hanya mendampingi kliennya, psikolog yang dihadirkan dari Jakarta itu diharap mampu memberi pertimbangan kepada pihak kepolisian dalam menangani kasus kliennya. Nantinya, apakah akan diteruskan ke proses hukum selanjutnya atau dikembalikan kepada orang tuanya dengan berbagai pertimbangan.  “Ini penting dilakukan untuk memberi pertimbangan lebih jauh kepada penyidik,” ucapnya.

Pihak pengacara juga meminta tes ulang darah dan urine atas bocah itu. "Kami meminta  tes urine dan darah diulang mengingat pemeriksaan saat itu tidak didampingi pengacara," ujar M Rifan di Mapolda Bali,

Kendati demikian, Rivan menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Bali dalam menangani kasus bocah asing yang masih di bawah umur tersebut. Jika, nantinya kasus akan berjalan, maka ia siap untuk mendampingi kliennya. Sebaliknya, jika bisa dikembalikan kepada orang tuanya, pihaknya siap memfasilitasi hal itu.

LM ditangkap oleh Direktorat Narkoba Polda Bali karena kasus kepemilikan narkoba pada Selasa 4 Oktober 2011 pukul 15.00 WITA.

LM ditahan saat sedang berlibur bersama keluarganya setelah kedapatan membawa narkoba jenis ganja seberat 6,9 gram. Tersangka ditangkap saat melintas di Jalan Padma Legian Kuta, Badung.

Kasus penangkapan LM menarik perhatian besar publik Australia. Bahkan, Menteri Luar Negeri, Kevin Rudd, telah memerintahkan Konjen Australia yang ada di Bali bertindak.

“Menteri Rudd telah memerintahkan pihak Kedubes di Jakarta dan Konjen di Bali untuk menjadikan masalah ini sebagai prioritas, mencari solusi, dan secepatnya membebaskan anak itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, seperti dimuat dalam News.com.au, Kamis 6 Oktober 2011.

Laporan: Bobby Andalan| Bali

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024