Calon Mantu Sultan Belajar Bahasa Jawa Halus

Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni dan Achmad Ubaidillah
Sumber :
  • Dokumen Keluarga

VIVAnews - Tanggal 18 Oktober mendatang, Keraton Yogyakarta akan mempunyai “gawe” atau acara besar, yaitu pernikahan putri bungsu Sri Sultan HB X yaitu GKR Wijareni atau yang lebih dikenal dengan Jeng Reni dengan KPH Yuda Negara atau Achmad Ubaidillah.

Sebelum puncak acara pada tanggal 18 Oktober berbagai rangkaian akan digelar mulai dari kegiatan temanten pria dan putri pada tanggal 16 Oktober dan dilanjutkan dengan siraman pada tanggal 17 Oktober. Sementara, esoknya akan digelar ijab kabul.

Dua pekan menjelang berlangsungnya acara 'Royal Wedding' tersebut, Achmad Ubaidillah mengaku, hingga saat ini belum dapat berbahasa Jawa halus. Baru proses belajar.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

“Saat ini baru bisa berbahasa Jawa halus (karma inggil) seperti mengucapkan matur nuwun (terimakasih), tindak (pergi), dan dahar (makan). Sedang belajar sekarang,” katanya sembari tersenyum kepada wartawan di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat, 7 Oktober 2011.

Dia mengaku, dua minggu menjelang pernikahannya ini tidak banyak melakukan persiapan, namun yang utama adalah menjaga kesehatan. Caranya, olah raga setiap hari. Ini harus dilakukan, sebab, rangkaian pernikahan akan berjalan selama tiga hari dan menguras tenaga sangat banyak. “Saya setiap hari berolah raga agar tubuh tetap sehat dan bisa menjalani prosesi pernikahan selama 3 hari,” paparnya

Yuda Negara yang mengaku berpacaran dengan Jeng Reni sejak 4,5 tahun. Ia juga telah mengetahui prosesi pernikahan yang dilangsungkan di Keraton Yogyakarta. Sebab, saat kakak Jeng Reni menikah dirinya juga turut hadir dalam rangkaian pernikahan tersebut. “Sedikit banyak saya sudah mengetahui prosesi pernikahan yang nantinya akan saya jalani dengan Jeng Reni,” paparnya.

Ia pun mengaku saat pertama kali berkenalan dengan Jeng Reni hanya dikenalkan oleh wartawan dan berlanjut hingga menjalin cinta yang akhirnya akan berakhir dalam prosesi pernikahan.

“Saat pertama kali saya kenal Jeng Reni merupakan wanita pendiam. Namun setelah dekat ternyata Jeng Reni seorang yang nyaman untuk diajak bicara dan diajak bertukar pikiran,” tukas Yuda Negara, yang mengaku nantinya setelah menikah akan memiliki anak cukup dua saja.

Usai menjalani prosesi pernikahan Yuda Negara mengaku akan memboyong Jeng Reni ke Jakarta karena dirinya saat ini bekerja di Jakarta. ”Meski kami tinggal di Jakarta, namun Yogyakarta tetap nomor satu,” paparnya.

Sementara, Reni mengaku menjelang upacara pernikahan dirinya telah melakukan persiapan mulai dari lulur, tidak makan gorengan apalagi kacang-kacangan dan tentunya melakukan olah raga untuk menjaga kesehatan badan. ”Yang jelas saat ini saya tidak lagi makan gorengan apalagi kacang agar tidak tumbuh jerawat,” ujarnya sambil tersenyum.

Laporan: Juna Sanabwa | DIY

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024