Calon Pimpinan KPK

Ikrar: Bambang Lebih Berani, Yunus Hati-Hati

Bambang Widjojanto
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Akhir Oktober ini, komisi III DPR akan melakukam fit and proper tes terhadap calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sudah delapan nama yang telah diserahkan kepada DPR.

Siapa nanti yang terpilih DPR lah yang menentukannya. Koordinator Badan Pekerja Indonesian Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko menilai bahwa dengan terbatas Sumber Daya Manusia (SDM) di KPK, maka ke depan komisi itu harus memilih sektor mana yang harus menjadi fokus. Hal itu disampaikan Danang dalam diskusi bertajuk "KPK sesuatu banget," di Jakarta, Sabtu, 8 Oktober 2011

Danang menilai bahwa sejauh ini, KPK masih kurang masif dalam melakukan pembersihan korupsi di lembaga penegak hukum. "Seperti mati kutu KPK. Ke depan apakah pimpinan  berani tidak melakukan pembersihan yang belum tuntas," kata Danang

Selain itu, kata dia, KPK juga harus fokus kepada penerimaan negara. "Kalau pajak bener kita bisa melakukan reformasi birokrasi," ucapnya
Dia menegaskan, siapapun pimpinan KPK nantinya, yang terpilih diharapkan tidak memiliki konflik kepentingan dan fokus pada dua hal itu.

Sementara itu, pengamat politik, Ikrar Nusa Bakti mengatakan, dua calon pimpinan KPK yang meraih nilai tertinggi, Bambang Widjanarko dan Yunus Hussein, keduanya memiliki kapasitas yang cukup baik.

"Kalau dari sisi keberanian Bambang lebih berani. Sementara Yunus, lebih hati-hati," kata dia. Ikrar menambahkan, kehati-hatian Yunus tersebut bisa disebabkan adanya batasan-batasan dalam undang-undang PPATK atau karena hal lain.

"Bambang lebih teruji. Keberanian dia dalam memperjuangkan ham di papua," ujarnya

Lebih lanjut Ikrar menambahkan, Pimpinan KPK persoalannya adalah keberanian bukan kapasitas. "Lima tahun ke depan tidak perlu punya target-target baru, cukup menyelesaikan centuri, nazarudin, mafia pajak," ucap Ikrar.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024