Polisi: Pelaku Pembakaran ATM DIY Masih Buron

Bom ATM di Sleman, DIY
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung

VIVAnews - Aparat Kepolisian Polres Sleman hingga saat ini belum berhasil menangkap salah satu terduga pelaku utama pembakaran ATM BRI di Jalan Affandi, Gejayan, Sleman, Jumat dini hari 7 Oktober 2011.

"Pelaku berinisial KL masih buronan. Kami masih terus melakukan pengejaran. Dia sangat memiliki peran penting, dan mengetahui informasi dari motif serta latar belakang aksi tersebut," kata Kapolres Sleman, Ajun Komisaris Besar Polisi Irwan Ramaini saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu, 9 Oktober 2011.

Menurut dia, pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bahrul Alam kemarin, yang menyatakan pelaku pembakaran ATM BRI adalah anggota komunitas Punk Anarko, adalah salah satu kemungkinan. "Bisa saja benar, tapi Bl dan Rr (dua tersangka aksi itu), tidak mengakuinya. Mereka bilang itu tindakan individu bukan atas nama organisasi," ujarnya.

Irwan juga menyatakan aksi tersebut ditengarai mengarah pada upaya pencurian uang di brankas ATM. Terkait isi selebaran yang dibawa oleh salah satu pelaku, kata Irwan, menunjukkan mereka berasal dari kelompok Punk.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

"Mereka mengaku ambil dari internet (kalimat Long Live Luciano Tortuga Cell-International Revolutionary Front-FAI)," ungkap Kapolres.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, karena pelaku diduga juga terlibat dalam pembakaran ATM di Bandung.

Ogah Bawel soal Jatah Menteri PAN, Zulhas Pasrah ke Prabowo

Koordinasi ini untuk mendalami kemungkinan bahwa pelaku pembakaran ATM di Bandung sebelumnya juga dilakukan oleh KL dan kawan-kawannya. "Yang terpenting KL harus ditangkap dulu, agar bisa mengungkap motif kasus ini," tegasnya. (Laporan: Erick Tanjung l Yogyakarta-art)

Ilustrasi ekspor impor.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pemerintah terus memonitor dampak perlambatan ekonomi global terhadap ekspor Indonesia yang dipicu panasnya konflik Iran-Israel

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024