- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya masih menjajaki peluang alternatif pengiriman TKI ke sejumlah negara.
"Selain Yordania, Syria dan Kuwait, masih boleh. Kalau Timur Tengah di antaranya Arab Saudi masih kami larang," kata Muhaimin Selasa 11 Oktober 2011.
Dia menambahkan, pihaknya masih menjajaki peluang pengiriman TKI ke Asia Pasifik dan Malaysia. "Sehingga TKI tidak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah," ujarnya.
Masih terkait soal TKI, Muhaimin meminta perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) membuka cabang di daerah. Misalnya, semua PJTKI yang merekrut calon TKI di wilayah Cirebon,dan Indramayu harus ada kantor cabangnya.
"Jadi untuk PJTKI yang akan merekrut di wilayah Cirebon dan Indramayu harus mendirikan kantor cabangnya di daerah bersangkutan sehingga tidak harus langsung dari Jakarta. Sehingga Pemda setempat mengetahui jumlah warganya yang berangkat menjadi TKI di luar negeri," katanya.
Dikatakan Muhaimin, kantor cabang PJTKI di daerah dalam minggu ini harus segera berdiri. "Program ini sudah harus dilaksanakan secepatnya, minggu-minggu ini kantor cabang PJTKI sudah harus ada,"tegasnya.
Usai bertemu Bupati Cirebon Dedy Supardi, Menakertrans langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu wilayah yang merupakan kantong terbesar pengiriman TKI ke luar negeri, yakni Cirebon dan Indramayu.
Muhaimin menjelaskan, salah satu bahasan dalam pertemuan dengan bupati adalah masalah moratorium ke Saudi Arabia.
"Ada tiga hal yang kami bicarakan tadi, di antaranya follow up moratorium Saudi Arabia, karena Indramayu dan Cirebon ini motivasi bekerja di Saudi Arabia sangat tinggi,"imbuhnya.
Sementara itu saat disinggung soal reshuffle, Muhaimin Iskandar enggan berkomentar. "Urusan itu sampai sekarang masih digodok presiden. Kita tunggu saja hasilnya,"katanya sambil berlalu masuk ke dalam mobil. (eh)
Laporan: Reza Putra|Cirebon