- VivaNews/Tri Saputro
VIVAnews - Muhammad Syukur Mandar yang melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum dipanggil oleh Panitia Kerja Mafia Pemilu DPR. Politisi Partai Hanura itu diminta menjelaskan kasus yang telah menjerat Abdul Hafiz Anshary itu.
"Jam 2 siang nanti saya diminta datang ke Panja Mafia Pemilu DPR," kata Syukur saat berbincang dengan VIVAnews.com, Rabu 12 Oktober 2011.
Ia diminta menjelaskan perkara surat palsu dan keterangan palsu itu. "Saya akan jelaskan semuanya," ujarnya.
Kasus surat palsu ini, lanjut Syukur, berawal saat Pemilu Legislatif 2009. Saat itu Syukur adalah Calon Anggota DPR dari Hanura untuk Daerah Pemilihan Maluku Utara.
"Berdasarkan hasil pleno KPUD Provinsi, saya ditetapkan sebagai caleg DPR yang memperoleh suara terbanyak ketiga yakni 41.171 suara," jelasnya.
Saat itu, lanjut Syukur, para caleg tidak ada yang memenuhi jumlah suara untuk memperoleh kursi. "Atas dasar itu, sesuai aturan maka perolehan kursi diurut sesuai dengan perolehan suara," ujarnya.
KPU Provinsi saat itu memutuskan perolehan kursi sesuai dengan perolehan suara. Namun, saat hasil rekapitulasi suara dibawa ke KPU Pusat, hasil pleno KPU Provinsi berubah.
"Bahkan sesuai dengan hasil pleno KPU Pusat yang dipimpin Ketua KPU saat itu jumlah perolehan suara saya berkurang dan suara itu menjadi hak bagi calon dari PDI Perjuangan," jelasnya. "Sejak saat itu saya menduga ada pemalsuan surat yang ditandatangani 5 anggota KPU Pusat dan 2 oknum KPU Provinsi."
Selain memperkarakan kasusnya ke polisi, Syukur Mandar juga berencana mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pekan depan. Dia akan meminta agar kursi dari Daerah Pemilihan Maluku Utara dikosongkan sementara.
"Karena kursi-kursi DPR dari Maluku Utara itu diduga bermasalah, jadi saya akan meminta pengadilan membuat keputusan agar kursi itu dikosongkan sementara," ujarnya.
Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba
Kabar ini lantas membuat Bintang Emon keheranan karena sang istri belum lama ini mendapatkan rekomendasi obat dari seorang apoteker.
