Di Jepang, Perawat RI Dapat Saingan Berat

Aksi Simpatik Perawat
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews -- Jepang menjadi tujuan tenaga kerja terlatih dari Indonesia, terutama perawat dan pengasuh jompo. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat, sejak sejak 2008 hingga Juni 2011 ada 791 orang yang dikirim ke Negeri Sakura.

Namun pekerja terlatih asal Indonesia mendapatkan saingan berat. "Sejak 2009 perawat dan pengasuh jompo dari Filipina sudah mulai masuk ke Jepang dan pada 2010 perawat dan pengasuh jompo asal Vietnam juga telah masuk," kata Deputi Kepala BNP2TKI Bidang Penempatan, Ade Adam Noch, Rabu 12 Oktober 2011.

Mengingat persaingan antarnegara pengirim semakin ketat, yang mampu bersaing adalah tenaga kerja berkualitas. "Jika TKI tidak berkualitas tentunya akan berkurang kesempatan kerja tersebut," tambah Ade.

Sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas TKI terlatih itu, BNP2TKI membuka pelatihan Bahasa Jepang bagi 200 calon TKI yang ditempatkan di Jepang pada 2012. Mereka sebelumnya telah lulus seleksi administrasi, teknis, psikotes dan pemeriksaan kesehatan. Pelatihan akan berlangsung selama enam bulan di Indonesia dan enam bulan di Jepang.

Selama masa pelatihan Bahasa Jepang, mereka akan mengikuti serangkaian proses seleksi yaitu tes Bahasa Jepang, wawancara, kuis Bahasa Jepang, tes bakat dan kecerdasan dan pencocokan (matching). "Bilamana 'matching' berarti diterima oleh salah satu rumah sakit atau panti lanjut usia di Jepang," kata Ade.

Tak hanya gaji lumayan, para TKI terlatih bidang kesehatan itu bisa melakukan alih pengetahuan dan keterampilan di tanah air.

Untuk diketahui, kebutuhan Jepang akan tenaga perawat naik pasca musibah tsunami dahsyat, 11 Maret 2011 lalu.

Dalam sebuah kesempatan, Duta Besar Jepang, Yoshinori Katori, mengaku negaranya sangat terbantu dengan pengiriman tenaga kesehatan asal Indonesia paca tsunami. Ia merasa terharu.

Sukses Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza, 27 Prajurit Pemberani Dapat Penghargaan dari Panglima TNI

Katori mengatakan banyak korban tsunami Jepang mengaku senang dirawat oleh tenaga asal Indonesia. "Para perawat Indonesia sebagian besar terdiri dari orang muda, sehingga mereka lebih cekatan dalam menangani para korban yang umumnya sudah berumur. Selain itu, mereka juga rajin, tulus, memiliki energi yang kuat serta hati yang hangat." (eh)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong Tak Mau Dibohongi dan Jomplangnya Pemain Korea dengan Indonesia

Shin Tae-yong berbagi cerita pengalamannya membesut Timnas Indonesia. Sejak mengemban kepercayaan pada akhir 2019 hingga sekarang, dia dianggap sukses lakukan perubahan.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024