Polisi Mulai Selidiki Bentrokan di Freeport

Aksi demonstrasi berdarah PT Freeport (KHUSUS GALERI)
Sumber :
  • REUTERS/ Muhammad Yamin

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI melakukan penyelidikan terhadap bentrok yang terjadi antara karyawan PT Freeport Indonesia dengan polisi pada 10 Oktober 2011. Penyelidikan berlangsung bertahap.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ketut Untung Yoga Ana, mengatakan polisi menyelidiki dulu latar belakang kerusuhan itu, yang mengakibatkan korban jiwa.

"Untuk diketahui, Kepolisian Mimika di backup oleh Polda, sudah melakukan tindakan pengamanan dan pelayanan kurang lebih satu bulan dari kegiatan yang dilaporkan secara resmi ke Polres," ujar Yoga, Rabu 12 Oktober 2011.

Kegiatan itu adalah mogok kerja yang dilakukan oleh ratusan pegawai, dan itu dilayani satu bulan. Kemudian, pada kejadian hari itu, lanjut Yoga, dari kantor SPSI para pengunjuk rasa jalan kaki menuju ke terminal Gorong-gorong.

"Dan itu tidak ada informasi ke kepolisian, dan kepolisian melakukan pengamanan sampai terus terjadi perisitiwa itu," kata Yoga.

Saat ini, kata Yoga, polisi sedang melakukan audit dengan menelusuri, apakah langkah-langkahnya sudah sesuai aturan. "Untuk mengetahui apa langkah polres sesuai prosedur atau tidak. Dari propam polda Papua tentu sudah  dilakukan, hasilnya belum ada," lanjut Yoga.

Kemudian, langkah selanjutnya yang akan diambil polisi adalah mencari tahu motif masyarakat mengamuk dan melakukan pembakaran terhadap tiga unit mobil perusahaan. Saat itu, tiga mobil perusahaan di parkir di lokasi.

Selain itu, polisi juga akan menelusuri persoalan asal muasal perselisihan antar pihak karyawan dengan perusahaan. "Tapi itu nanti ada penyelesaian sendiri. Itulah tiga hal yang akan dijelaskan," kata Yoga.

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan
ilustrasi bank.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024