- cbc.ca
VIVAnews -- Tim Tehnik Sutet PLTU II Jabar-TX yang melakukan investigasi robohnya 13 tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan tidak ada unsur sabotase fasilitas PLN tersebut.
"Dari hasil penelitian, kita menyimpulkan ini merupakan tindakan kriminal pencurian besi. Tidak ada upaya sabotase," kata Manajer Unit Pelaksana Konstruksi Jaringan Jawa-Bali IV, Syaifoel Arief kepada VIVAnews.com, Rabu 12 Oktober 2011.
Selanjutnya, pihak PLN menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus ini kepada kepolisian. Selain itu, Syaifoel menambahkan, hasil penyelidikan ini akan disampaikan ke PLN pusat untuk ditindaklanjuti. "Besok kita akan membuat laporan resmi pada pihak kepolisian dan menyampaikan hasil penelitian dari tim teknis ke Direktur PLN,” kata dia.
Sedangkan, Kapolsek Cibadak, Kompol Fatoni mengatakan tim yang dibentuk oleh kepolisian juga mendapatkan hasil yang sama. "Dari hasil peneyelidikan kita mengindikasikan robohnya tower tersebut akibat ulah pencuri besi. Terlihat dari adanya tiang penyangga tower digergaji oleh pencuri. Kami masih mengejar para pencuri besi hingga merobohkan tower ini,” kata Fatoni.
Hingga saat ini Polisi masih memeriksa kondisi tower bersama Tim Tehnik Sutet PLTU II Jabar-TX, untuk mencari barang bukti. Sementara sebagian anggota polisis lain mengumpulkan data dari masyarakat sekitar perkebunan dan para saksi lain. Belum ada tersangaka dalam kasus runtuhnya tower ini.
Proyek pebangunan menara Sutet ini telah dilakukan sejak 2007 lalu dan selesai pada pertengahan tahun 2011. Pembangunan menara tersebut bersamaan dengan pembangunan Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Ratu -- yang ditargetkan jadi jalan ke luar permasalahan krisis energi Jawa-Bali pada 2014.
Namun, 13 tower Sutet yang berada di kawasan perkebunan kelapa sawit milik Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Sukamaju, Kabupaten Sukabumi roboh. Kejadian ini terjadi pada Selasa 11 Oktober 2011 pukul 02.00 dini hari . Akibatnya, PLN ditaksir mengalami kerugian Rp8 miliar lebih. (sj)
Laporan: Permadhi l Sukabumi
Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot
Problem tertukar visa hingga boarding pass buat rencana perjalanan itu terhambat, sementara pada waktu sangat singkat tersebut mereka diharuskan mendapat statement letter
